Berita

Bupat Bogor, Ade Yasin, mengkritisi kebijakan level kementerian yang seolah tumpang tindih/Net

Politik

Kementerian Kurang Harmonis, PSBB Daerah Penyangga Ibukota Tidak Maksimal

SENIN, 11 MEI 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Meski telah menunjukkan gelagat penurunan kurva, Kabupaten Bogor akan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga dalam rangka menekankan angka penularan Covid-19.

Demikian yang disampaikan Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, saat menjadi narasumber dalam webinar yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dengan mengangkat tema 'Perspektif Daerah dan Pusat dalam Penanggulangan Covid-19: Evaluasi dan Efektivitas'.

"Bukan sesuatu yang mudah untuk kami menangani Covid karena penduduknya cukup banyak. Kami memutuskan memperpanjang PSBB tahap tiga sebab khawatir terjadi lonjakan saat Lebaran," ucap Bupati Bogor, seperti yang disiarkan melalui Channel YouTube CSIS, Senin (11/5).


Ade Yasin melanjutkan, saat ini pihaknya tengah fokus menerapkan PSBB walaupun masih ada sejumlah masyarakat dan pengusaha yang melakukan protes.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan PSBB di Kabupaten Bogor kurang efektif. Di antaranya kesadaran masyarakat yang masih rendah dan aturan hukum yang tidak jelas.

"Kontradiktif antara regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah," jelasnya.

Selain itu, PSBB di daerah penyangga Ibukota tidak berjalan maksimal karena kurangnya harmonisasi peraturan level kementerian. Ade Yasin pun mencontohkan pembatasan transportasi KRL dan operasionalisasi industri yang tidak jelas.

"Masih banyaknya aktivitas yang tidak dikecualikan di DKI Jakarta, mengakibatkan tingginya pergerakan orang dari Bogor ke Jakarta," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya