Berita

Ilustrasi penangkapan pelaku ilegal fishing/Ist

Politik

Berjasa Jaga Perairan Tanah Air, Menteri Edhy Naikkan Kesejahteraan Awak Kapal Pengawas

MINGGU, 10 MEI 2020 | 19:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyusun sejumlah strategi dalam rangka memperkuat pengawasan sumber daya Kelautan. Setelah menambah jumlah kapal pengawas di awal tahun, kini giliran kesejahteraan awak kapal pengawas KKP yang ditingkatkan.

Peningkatan kesejahteraan tersebut dapat dilaksanakan setelah Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) yang diajukan KKP disetujui Kementerian Keuangan melalui Surat Nomor: S-334/MK.02/2020 tanggal 30 April 2020.

Berdasarkan surat tersebut, komponen-komponen yang mengalami kenaikan antara lain biaya delegasi untuk juru masak, bahan makanan awak kapal pengawas, biaya delegasi operator speed boat pengawas, dan honor tenaga kontrak pelaut.


”Alhamdulillah, meskipun belum semua usulan diakomodir, namun upaya untuk meningkatkan kesejahteraan awak kapal pengawas tercapai berupa kenaikan pada beberapa komponen tunjangan yang diperoleh," ungkap Menteri KKP, Edhy Prabowo, Minggu (10/5).

Edhy pun memberikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Keuangan yang sudah menyetujui usulan SBML yang diajukan oleh KKP.

"Mudah-mudahan kenaikan ini semakin meningkatkan semangat dan menjaga integritas Awak Kapal Pengawas dalam memberantas illegal fishing,” sambungnya

Menurutnya, kenaikan komponen kesejahteraan tersebut merupakan bentuk perhatian dan apresiasi yang diberikan negara atas segala jerih payah para awak kapal pengawas KKP dalam menjaga laut Indonesia dari ancaman para pelaku illegal fishing serta destructive fishing.

"Mereka harus berjibaku di laut, sering kali menghadapi perlawanan dari pelaku illegal fishing bahkan terkadang intimidasi dari aparat negara tetangga. Peningkatan kesejahteraan ini layak diberikan dan mudah-mudahan semakin meningkatkan etos kerja awak kapal pengawas KKP,” pungkas Edhy.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya