Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Net

Dunia

Menlu Retno: Dengan Adanya Pandemik, WHO Harus Diperkuat Bukan Diperlemah

JUMAT, 08 MEI 2020 | 17:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, terlepas dari kurang tanggapnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani pandemik Covid-19, negara-negara harus bekerja sama untuk memperkuat WHO.

Retno mengatakan, saat ini dunia sangat membutuhkan kerja sama, sinergi, dan multilateralisme untuk menangkal pandemik Covid-19.

"Dengan multilateralisme, semua orang punya perlindungan dari sistem. Walaupun memang dalam praktiknya tidak selalu menghasilkan apa yang kita inginkan," ujar Retno dalam webinar FPCI “Indonesia’s Foreign Policy in Addressing the Threat of Covid-19” pada Jumat (8/5).


"Tapi setidaknya, ada sistem yang melindungi semua negara, terlepas apakah itu negara miskin, kaya, kuat, atau pun lemah," tambahnya menjelaskan.

Retno menjelaskan, walaupun PBB sudah 75 tahun berdiri, organisasi maupun badan terkait lainnya, terutama WHO, masih belum bisa mencegah pandemik Covid-19 terjadi. Itu dikarenakan banyak hal yang tidak bisa diperkirakan.

Kendati begitu, dengan adanya pandemik ini, Retno menjelaskan, bisa terjadi restrukturisasi dalam tubuh WHO untuk memperkuat institusi tersebut, alih-alih dilemahkan.

"WHO bisa diperkuat, alih-alih dilemahkan. Itu untuk melayani semua orang. Bukan untuk beberapa negara atau anggota tertentu. Bukan hanya WHO, tapi juga institusi lain," papar Retno.

"Kita harus meningkatkan kerja sama, sinergi agar WHO bisa lebih diperkuat dan lebih baik di masa depan," lanjutnya.

Pernyataan Retno sendiri adalah jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Dutabesar China untuk Indonesia, Xiao Qian. Xiao mempertanyakan perihal pandangan Indonesia terkait tanggapan awal dari WHO ketika pandemik Covid-19 terjadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya