Berita

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison/Net

Dunia

Kasus Menurun, Australia Siapkan Rencana Pelonggaran Secara Bertahap

JUMAT, 08 MEI 2020 | 11:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Ausrralia mulai menyusun rencana penarikan aturan pembatasan sosial secara ketat dalam empat pekan secara bertahap.

Diungkapkan oleh sumber pemerintahan yang tidak diketahui namanya, kabinet nasional mulai membahas rencana tersebut pada Jumat (8/5), untuk memutuskan pembatasan mana yang akan mulai dicabut dalam tahap pertama.

Reuters melaporkan, dengan melambatnya jumlah infeksi virus corona baru di Australia, Perdana Menteri Scott Morrison mulai melakukan pembicaraan dengan para pemimpin negara bagian terkait pelonggaran kuncian.


Itu dilakukan agar pelonggaran tidak akan memicu adanya kebangkitan gelombang kedua infeksi yang bisa lebih buruk.

"Pembatasan akan dihapus secara bertahap dalam empat minggu," ujar seorang sumber.

Seakan membenarkan hal tersebut, Perdana Menteri negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengatakan penghapusan secara bertahap sangat diperlukan.

"Kita harus terus mendapatkan dasar dalam memerangi virus dan agar kita tidak kehilangan kekuatan," katanya kepada wartawan di Sydney.

"Saya ingin New South Wales (NSW) terus bergerak maju. Penting bagi kita untuk melakukan ini secara bertahap," tambahnya.

Hingga saat ini, Australia sendiri cukup berhasil mengendalikan infeksi dengan hanya memiliki kurang dari 7.000 kasus dengan hampir 100 orang meninggal dunia.

Namun, dengan pembatasan sosial secara ketat yang diberlakukan pemerintah, ekonomi Australia sudah terhuyung.

Angka pengangguran di Australia diperkirakan akan meningkat 10 persen untuk tahun ini. Bank of Australia juga memperkirakan PDB akan merosot 6 persen pada 2020. Pasalnya, menurut Bendahara Josh Frydenberg, Australia kehilangan 4 miliar dolar Australia dalam setiap pekannya selama pembatasan sosial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya