Berita

Rusia/Net

Dunia

Fenomena 'Negatif Palsu' Muncul, Jumlah Kasus Covid-19 Di Rusia Tiga Kali Lebih Tinggi Dari Sebenarnya

JUMAT, 08 MEI 2020 | 11:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah fenomena "negatif palsu" muncul di Rusia. Fenomena tersebut memicu kekhawatiran akan lebih banyak jumlah infeksi Covid-19 dari angka resmi yang dikonfirmasi pemerintah saat ini.

Diungkapkan oleh Departemen Kesehatan Moskow dalam pernyataannya pada Kamis (7/5), terjadi kesalahan akurasi dari alat tes PCR Covid-19 yang diproduksi oleh Institut Vektor milik pemerintah Serbia.

Tes Covid-19 tersebut sering menyatakan status negatif keliru pada pasien dengan stadium akhir Covid-19. Sehingga dokter dalam beberapa kasus sudah memberikan izin untuk pulang pada pasien Covid-19 yang bisa menginfeksi orang lain.


"Pada tahap akhir penyakit, tes PCR sering memberikan hasil negatif palsu," ungkap departemen kesehatan seperti dimuat CNA.

Seiring dengan pengakuan dari departemen kesehatan, Walilkota Moskow, Sergei Sobyanin mengungkapkan, jumlah sebenarnya dari infeksi virus corona baru di Rusia bisa lebih tinggi tiga kali lipat daripada angka resmi.

Saat ini saja, jumlah infeksi virus corona baru di Rusia sudah mencapai 177.160 kasus atau tertinggi kelima di dunia.

Untuk menutupi kegagalan tersebut, saat ini Rusia juga melakukan tes lain selain PCR, yaitu tes antibodi yang dibuat oleh perusahaan Belanda bernama Inzek International Trading.

Diminta mengomentari adanya fenomena tesebut, kementerian kesehatan Rusia mengatakan kasus virus corona yang dikonfirmasi tidak hanya dengan pengujian tetapi juga "secara klinis dan epidemiologis" sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya