Berita

Ilustrasi warga mudik di tengah wabah Covid-19/RMOL

Nusantara

Sejak Mudik Dilarang, Sudah Ada 2.683 Pemudik Nekat Pulang Ke Purbalingga

JUMAT, 08 MEI 2020 | 01:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Meski pemerintah telah melarang warga untuk mudik, ternyata tidak membuat warga Purbalingga pulang ke kampung halamannya.

Selama satu pekan terakhir, setidaknya ada 2.683 orang masuk Purbalingga dengan menggunakan kendaraan kecil 1.140 buah.  
 
Kepala Dinas Perhubungan Purbalingga, Yani Sutrisno mengatakan, jumlah warga perantau yang masuk atau pulang ke kabupaten setempat semakin banyak.


Dari catatan di Dishub, berdasarkan laporan tiap-tiap pos pantau yang ada di perbatasan, sampai hari ini tercatat 20.956 orang dengan menggunakan 7.104 kendaraan.
 
Ada sembilan pintu masuk ke Purbalingga yang sering dimanfaatkan oleh kendaraan pemudik. Di pintu masuk tersebut, dishub bekerjasama dengan Polres Purbalingga dan Dinas Kesehatan membuat posko-posko untuk memantau dan memeriksa semua penumpang dan kendaraan yang masuk.
 
"Kami mendirikan pos pantau di pintu masuk Purbalingga, yakni di Karangreja, Kutabawa, Kalitinggar, Bukateja, Jompo, Kedungbenda, Terminal Purbalingga, Terminal Bukateja dan Terminal Bobotsari," kata Yani seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng.
 
Pada hari Rabu 6 Mei 2020, terdatat ada 596 orang yang pulang ke Purbalingga dengan menggunakan 200 kendaraan.

"Semua kami periksa kesehatannya, dipasang gelang identitas serta dicatat kemana tujuan dari para penumpang itu. Hal ini agar dapat ditindaklanjuti oleh wilayah atau desa tujuan untuk selanjutnya dikarantina rumah," jelasnya.
 
Selama satu pekan terakhir dari tanggal 1 sampai 6 Mei 2020, sudah tercatat ada 2.683 orang yang masuk ke Purbalingga dengan menggunakan 1.140 kendaraan.
 
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, setiap harinya masih ada orang yang mudik meski sudah ada instruksi dilarang mudik. Banyak pemudik berasal dari zona merah seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Depok.

Posko yang ada di perbatasan tersebut mempunyai tugas untuk mencatat identitas, melakukan pengecekan kesehatan dan memberikan gelang identitas.
 
"Dengan adanya pemudik yang setiap hari datang ke Purbalingga, saya menghimbau kepada seluruh tim gugus dan juga kepala desa desa untuk mengoptimalkan Lapor Warga. Pastikan pemudik untuk bisa didata dan diarahkan untuk memeriksakan kesehatannya," tuturnya.
 
Tim gugus tugas yang ada di kecamatan dan desa diminta untuk melakukan patroli pemantauan bagi para pemudik. Mereka memastikan pemudik melakukan karantina mandiri di rumah dan tetap menggunakan gelang identitas.
 
"Kalau bapak ibu menjumpai ada orang dengan gelang identitas masih keluyuran diluar rumah, saya minta tim gugus tugas desa dan kecamatan bertindak tegas. ODP yang masih berkeliaran di luar rumah, wajib diarahkan untuk dikarantina di Buper Munjulluhur atau Gedung Korpri," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya