Berita

Syaikhul Islam/Net

Politik

Gus Syaikul: Kenaikan Tagihan Listrik Tanpa Acuan Jelas Namanya Perampokan

KAMIS, 07 MEI 2020 | 16:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kalangan DPR meminta PT PLN bertanggung jawab atas membengkaknya tagihan listrik masyarakat di tengah pandemik Covid-19.

Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam mengaku banyak menerima keluhan terkait melonjaknya tarif listrik dari pelanggan.

"Kami akan minta tanggung jawab PLN, kenapa ada tagihan listrik yang membengkak 60-80 persen, padahal katanya tidak ada kenaikan tarif. Kenaikan tagihan tanpa acuan yang jelas seperti itu namanya perampokan," kata Syaikhul Islam, Kamis (7/5).

Gus Syaikul sapaan akrab politisi PKB ini juga membayangkan, jika masyarakat tidak melaporkan keluhan terkait melonjaknya tarif listrik, dia mencurigai adanya permainan dan kesengajaan.

"Saya membayangkan kalau masyarakat tidak protes, ya mungkin PLN akan jalan saja, saya curiga ada yang main-main, ada kesengajaan," tegasnya.

DPR akan menginvestigasi tuntas dan akan mengejar di Panja Pengawasan Listrik, karena menurutnya hal yang tidak masuk akal telah terjadi pada tagihan misterius itu.

"Harus ada investigasi tuntas, mungkin akan kita kejar di Panja Pengawasan Listrik di komisi VII. Enggak masuk akallah ada tagihan listrik naik misterius," ujar Gus Syaikul.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sbelumya PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat telah menerima banyak keluhan terkait melonjaknya tarif listrik dari pelanggan.

General Manajer PLN UID Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengungkapkan, ada 2.900 keluhan kenaikan tagihan tarif listrik yang telah masuk ke perusahaannya sejak adanya pembatasan sosial dan work from home (WFH) atau kerja dari rumah.

Menurut dia, 94 persen pengaduan memang benar disebabkan oleh meningkatnya penggunaan tarif listrik selama WFH. Sedangkan 6 persen karena diakuinya ada kesalahan pencatatan administrasi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya