Berita

Ketua Gugus Tugas Covid-19, Letjen Doni Monardo/Net

Politik

Jangan Cekcok, Semua Pihak Harus Bersatu Di Bawah Komando Letjen Doni Monardo

KAMIS, 07 MEI 2020 | 14:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bantuan dari pemerintah dinanti masyarakat karena dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemik Covid-19.

Hanya saja, anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PPP, Muslich Zainal Abidin mengaku masih mendapat laporan warga, khususnya yang tinggal di pedalaman, yang belum tersentuh bantuan. Baik sembako maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Oleh karenanya, DPR berharap semua kementerian ikut berperan aktif dengan menggandeng perangkat pemerintah di bawahnya, atau bekerjasama dengan anggota DPR di setiap dapil yang ada," ucap Muslich Zainal Abidin kepada wartawan, Kamis (7/5).

Zainal juga meminta para stakeholder baik di tingkat pusat maupun daerah untuk tidak saling menyalahkan dan beradu argumen di ruang publik.

Sejauh ini publik disuguhkan perdebatan antara Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Termasuk adu mulut antara Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Menurutnya, cekcok itu justru menampakkan ketidakkompakan pemerintah.

“DPR memahami bahwa setiap kepala daerah menginginkan yang terbaik bagi warganya, begitu juga dengan setiap kementerian yang ingin programnya bisa berjalan dengan baik, namun semua pihak harus tetap satu komando di bawah Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin oleh Letjen TNI Doni Monardo," jelas Zainal.

Dia menegaskan bahwa adu argumentasi tidak akan bisa menyelesaikan distribusi bantuan yang tersendat. Untuk itu, semua masalah harus dikonsultasikan dengan Gugus Tugas Covid-19, sehingga tidak tumpang tindih.

“Kami masih mendengar masyarakat menilai bahwa para pemimpin, baik daerah maupun pusat, sibuk beradu argumen, namun kebijakan atau bantuan mereka tidak terealisasi di lapangan," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya