Berita

PM Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz/Net

Dunia

Dalam Jeratan Hukum, PM Netanyahu Tetap Bentuk Pemerintahan Persatuan Dengan Benny Gantz

KAMIS, 07 MEI 2020 | 12:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Proses hukum yang sedang berjalan tidak bisa mencegah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan.

Dalam putusan pengadilan tinggi Israel pada Rabu (6/5),  11 pandelis Mahkamah Agung menyatakan pembentukan pemerintahan persatuan yang dilakukan oleh Netanyahu dan Benny Gantz tidak melanggar hukum.

MA juga menepis argumen bahwa pembentukan pemerintahan persatuan bisa melindungi Netanyahu dari sidang korupsi yang menjeratnya.


Dalam keputusannya, para panelis mengatakan, pembentukan pemerintahan persatuan tidak bisa ditafsirkan sebagai pengurangan tuduhan yang dihadapi oleh Netanyahu.

Namun, pengadilan mengatakan, Netanyahu memiliki hak untuk melakukan praduga tak bersalah.

Dilaporkan Reuters, dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Rabu malam, Netanyahu dan Gantz mengungkapkan akan mengadakan upacara pelantikan pemerintahan persatuan pada 13 Mei.

Keputusan pembentukan pemerintahan persatuan tersebut dilakukan guna mengakhiri kebuntuan politik agar negara bisa fokus menghadapi pandemik Covid-19.

Netanyahu sendiri didakwa pada Januari atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Dia membantah melakukan kesalahan dalam ketiga kasus tersebut. Pengadilannya akan dibuka pada 24 Mei.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya