Berita

Kapal ikan/Net

Dunia

Minta Klarifikasi Jasad ABK WNI Yang Dilarungkan Ke Laut, KBRI Beijing Kirim Nota Diplomatik Ke Kemlu China

KAMIS, 07 MEI 2020 | 09:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebanyak tiga anak buah kapal (ABK) WNI dari kapal ikan China Long Xing meninggal dunia karena mengidap penyakit sehingga jenazahnya dilarungkan ke laut.

Pernyataan kapten kapal tersebut dibenarkan oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah pada Kamis (7/5). Ia mengatakan, pihak KBRI di Beijing sudah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu China terkait persoalan tersebut untuk dimintai klarifikasi.

"Masalah ini sudah dari awal ditangani oleh Kemlu, KBRI kita di Beijing juga sudah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu Tiongkok (China)," ujar Teuku ketika dikonfirmasi oleh Kantor Berita Politik RMOL.

Sebelumnya, media Korea Selatan, MBC News, melaporkan telah terjadi tindakan eksploitasi terhadap ABK WNI yang bekerja di kapal ikan berbendera China.

Selama melaut, sebanyak tiga ABK WNI meninggal dunia dan jenazahnya dilarungkan ke laut ketika kapal sedang berlayar di Samudra Pasifik.

Dari keterangan Kemlu, kapal berbendera China itu bernama Long Xin 605 dan Yian Yu 8. Keduanya berlabuh di Busan, Korea Selatan beberapa hari lalu. Pada saat itu, para ABK WNI melaporkan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia kepada pihak berwenang setempat.

Berita tersebut bahkan menjadi trending topic di Korea Selatan. Di dalam video tersebut tampak ABK melakukan upacara untuk jasad yang meninggal dunia sebelum akhirnya dibuang ke laut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya