Berita

Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

ProDEM: Ini Gimana, PNS Mau Diboyong Ke Penajam Tapi Jakarta Masih Jadi Ibukota Sampai 2039?

KAMIS, 07 MEI 2020 | 09:02 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Peraturan yang diterbitkan Presiden Joko Widodo kembali membingungkan publik. Sebab, tidak koheren dengan apa yang pernah diumbar pemerintah di ruang publik.

Begitu kata Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Kamis (7/5).

Salah satunya mengenai Perpres 60/2020 tentang Tata Ruang Jabodetabek Puncak-Cianjur (Punjur).

Diuraikan Iwan Sumule, peraturan tentang tata ruang 2020 sampai 2039 ini menjadi polemik lantaran Jakarta masih difungsikan sebagai ibukota negara.

Padahal di satu sisi pemerintah telah menggembor-gemborkan akan segera memindah ibukota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bahkan secara gamblang Presiden Joko Widodo telah menyampaikan ke publik akan memindah semua aparatur sipil negara (ASN) ke ibukota baru di tahun 2024.

Pengumuman itu disampaikan mantan walikota Surakarta tersebut pada Januari lalu, menyusul proyek pembangunan cluster pemerintah yang selesai pada tahun 2024.

“Ini bagaimana semua PNS mau dipindahkan ke ibukota baru 2024, tapi bikin perpres yang fungsikan Jakarta masih jadi ibukota sampai 2039,” kesal Iwan Sumule.

“Apakah I don't read what I sign?” sindirnya.

Menurutnya, pernyataan yang tidak selaras dengan kebijakan tidak hanya membuat rakyat bingung. Tapi juga akan merusak sistem kenegaraan. Bahkan lebih kasarnya lagi, bisa membuat keberlangsungan negara menjadi hancur.

“Rakyat pun bisa dibuat marah,” demikian ketua DPP Partai Gerindra itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya