Berita

Mensos Juliari Batubara/Net

Politik

Ada Kades Dan Dinsos Tidak Kompak Soal Bansos, Mensos Ikuti Saran DPR Mutakhirkan Data

KAMIS, 07 MEI 2020 | 02:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Sosial (Kemensos) mengakui adanya distorsi antara pusat dan daerah terkait penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos). Hal ini lantaran Kemensos mengacu pada data Dinas Sosial (Dinsos) bukan data dari perangkat Desa.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, dirinya sepakat dengan usulan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasanuddin yang meminta Kemensos melakukan pemutakhiran data dengan melibatkan perangkat Desa.

"Saya setuju juga dari Pak ketua tadi di Pak Ace mengenai pemutakhiran data harus melibatkan Desa," kata Menteri Sosial Juliari Batubara saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (6/5).


Juliari mengklaim pihaknya telah melakukan pemutakhiran data dengan Kepala Desa untuk menyinkronkan data calon penerima Bansos agar semua masyarakat yang membutuhkan mendapat bantuan sesuai sasaran. Namun, ia menyebut kendala yang terjadi di lapangan adalah Kepala Desa tidak sejalan dengan Dinsos.

"Sebenarnya sekarang sudah berjalan Pak. Sekali lagi kita sama-sama paham di lapangan itu tidak semua Kepala Desa itu kompak dengan Dinsosnya. Tidak semua Pemda itu kompak, tidak semua di Desa itu kompak. Jadi ini ada distorsi-distorsi," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Kabinet Indonesia Maju utusan PDI Perjuangan ini menyebut pihaknya kerap dianggap membela diri saat menyebut Dinsos dan perangkat Desa tidak kompak terkait dana Bansos tersebut.

"Saya juga kadang-kadang mendengar dari mereka, Mas ini sudah kita berikan datanya tapi begitu sampai ke Dinsos yang ke Kemensos, Kementerian Desa ini terjadi. Tapi tentunya seringkali kami sampaikan dianggap kami membela diri. Ya enggak apa-apa kita sampaikan saja, karena yang penting kami sampaikan apa yang terjadi di lapangan," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya