Berita

Pasien Covid-19/Net

Politik

Bukan Karena Ingin Sembunyikan Data Covid-19, Pemerintah Hanya Tidak Punya Kapasitas Data Collecting

RABU, 06 MEI 2020 | 19:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Persoalan mengenai data kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bergulir. Mulai dari privasi hingga perbedaan angka yang ada di pemerintah pusat dan daerah mau pun antar institusi.

Publik juga dibuat bingung dengan adanya kasus yang tidak dimasukkan dalam data pemerintah. Hal tersebut juga memicu spekulasi bahwa pemerintah berusaha untuk menyembunyikan data.

Kendati begitu, dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Philip Vermonte, alih-alih menyembunyikan data, alasan yang paling memungkinkan adalah kurangnya kapasitas pemerintah untuk mengumpulkan data.


"Saya pikir persoalannya bukan karena pemerintah ingin menyembunyikan data, melainkan ada persoalan, masalah dalam pengumpulan data yang terjadi," ujar Philip dalam webinar bertajuk "Indonesia-Korea Cooperation in Dealing with Covid-19" pada Rabu (6/5).

Philip mengatakan, saat ini Indonesia masih belum memiliki pengaturan yang tepat mengenai data collecting antar institusi, sehingga terjadi banyak persoalan.

"Kita masih belum punya kapasitas atau standarisasi bagaimana untuk mengumpulkan data di setiap institusi yang berbeda di waktu yang sulit ini," ujar Philip.

"Jadi persoalannya adalah kurangnya kapasitas, standarisasi dalam data collecting," imbuhnya.

Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sendiri sudah mencapai 12.438, dengan 895 orang meninggal dunia dan 2.317 orang dinyatakan sudah sembuh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya