Berita

PSBB/Net

Politik

Pelonggaran PSBB Karena Pemerintah Bingung Akan Banyak Rakyat Yang Kelaparan

RABU, 06 MEI 2020 | 12:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pemerintah yang disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD yang akan melakukan relaksasi dan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menunjukkan pemerintahan nasional sedang dilematis.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (6/5).

"Kelihatannya pemerintah sedang bingung. Jika PSBB diperketat, ekonomi jadi macet. Masyarakat susah bergerak dan bisa banyak yang kelaparan," kata Ujang Komarudin.


Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, di balik rencana relaksasi dan pelonggaran PSBB oleh pemerintah ini antara lain untuk mengantisipasi macetnya roda ekonomi. Apalagi, lanjut Ujang, bantuan sosial yang digaungkan pemerintah belum merata.

"Karena kita tahu, pemerintah juga tangannya terbatas. Kapasitasnya juga terbatas. Kemampuannya juga terbatas. Banyak masyarakat juga yang tak dapat bansos. Yang dapat bansos saja masih hidup kebingungan. Apalagi masyarakat lain yang tak dapat bansos bisa makin banyak yang kelaparan," tuturnya.

Namun demikian, Ujang Komarudin menegaskan bahwa kinerja pemerintah era Kabinet Indonesia Maju harus mengejawantahkan problematika menghadapi pandemik Covid-19 ini dengan baik.

"Memang pemrintah sedang dalam dilematis. Tapi disitulah sebenarnya sedang diuji kepemimpinan seseorang atau kelompok orang," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya