Berita

mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1998-1999) Tanri Abeng/Net

Politik

Pesan Tanri Abeng, Birokrasi Jangan Berbelit Di Saat Krisis

RABU, 06 MEI 2020 | 12:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pandemik Covid-19 telah menyebabkan krisis. Bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.

Begitu kata mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1998-1999) Tanri Abeng saat mengisi kajian online yang diselenggarakan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan tema “Manajemen Kebijakan Publik Masa Krisis Covid-19”, Rabu (6/5).

Tanri mengatakan, meski Indonesia disebut-sebut mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19, kenyataannya sampai hari ini tren kurva masih terus meningkat.


"Masih banyak yang masuk ke rumah sakit dibandingkan yang keluar. Tapi kita bersyukur yang sembuh lebih banyak dari yang meninggal ya," ungkapnya pada Rabu (6/5).

Dirinya menyatakan dalam kondisi krisis seperti sekarang ini, jangan ada birokrasi yang berbelit-belit. Sebaliknya dibutuhkan kecepatan dalam menangani permasalahan yang telah menyerang sektor perekonomian.

"Kalau ketahanan ekonomi terganggu, dampaknya ke sosial dan politik," jelas Tanri Abeng.

Menurutnya manajemen bukanlah suatu reaksi. Hal itu dia kemukakan lantaran belakang yang keluar dari pemerintah adalah reaksi yang berujung kontroversi.

"Saat krisis seperti ini seorang pemimpin harus menunjukkan mana yang menjadi prioritas. Namun itu tidak bisa efektif jika organisasinya berpola birokrasi," ungkapnya.

"Pemimpin yang memiliki banyak prioritas biasanya karena banyak  kepentingan, sehingga bingung mana yang mau dikerjakan," pungkas mantan Komisaris Utama Pertamina itu. 


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya