Berita

Suasana lockdown di Kolombia/Net

Dunia

Perpanjang Lockdown, Kolombia Tetap Buka Sektor Bisnis

RABU, 06 MEI 2020 | 09:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kolombia memperpanjang aturan lockdown untuk menghambat penyebaran virus corona baru, meski beberapa sektor bisnis sudah bisa mulai beroperasi.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Ivan Duque pada Selasa malam (5/5). Ketika negara di Amerika Selatan itu sudah melaporkan lebih dari 8.600 kasus infeksi virus corona baru dengan 378 orang meninggal dunia.

"Antara 11 Mei hingga 25 Mei, kami akan memperpanjang isolasi pencegahan wajib, tetapi memulihkan ruang untuk kehidupan yang produktif," ujar Duque dalam siaran televisi seperti dimuat Reuters.


Kolombia sendiri pertama kali memberlakukan lockdown secara nasional pada 24 Maret dan sudah diperpanjang sebanyak dua kali.

Nantinya, pada 11 Mei, beberapa bisnis, seperti sektor industri dan otomotif akan mulai beroperasi. Manufaktur dan konstruksi juga sudah mulai diizinkan untuk dibuka.

"Kami juga akan mulai mengambil langkah-langkah dalam mengaktifkan ritel, yang juga akan memiliki tingkat tanggung jawab dan penerapan protokol," kata Duque.

Selain itu, kota yang tidak memiliki kasus Covid-19 akan mulai dibuka. Pemerintah pun akan bekerja sama dnegan walikota dan gubernur dalam pembukaan tersebut.

Namun, kegiatan publik masih dilarang, termasuk dengan larangan pembukaan bar dan klub.

Anak-anak berusia antara 6 hingga 17 tahun hanya diperbolehkan ke luar rumah tiga kali dalam seminggu selama 30 menit. Mereka yang berusia di bawah 14 tahun juga harus ditemani orang dewasi yang bukan merupakan kelompok berisiko tinggi.

Sejak dikunci, banyak pekerja informal yang kehilangan pekerjaannya. Daerah yang paling terpukul sejak lockdown adalah ibukota Bogota. Pada Maret saja, terjadi lonjakan pengangguran hingga 13,4 persen.

Pemerintah Duque telah menyisihkan miliaran dolar untuk kaum miskin dan bantuan untuk pekerja dan perusahaan independen, guna mengurangi kejatuhan ekonomi dan sudah meningkatkan pengangguran.

Kolombia yang merupakan ekonomi terbesar keempat di Amerika Latin tidak hanya dihantam oleh pandemik Covid-19, namun juga anjloknya harga minyak, dengan ribuan bisnis terpaksa tutup selama pembatasan pergerakan sebagai bagian dari keadaan darurat kesehatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya