Berita

Robert Koch Institute/Net

Dunia

Peringatkan Gelombang Kedua Dan Ketiga, RKI: Pandemik Tidak Akan Berakhir Sampai 70 Persen Populasi Terinfeksi

RABU, 06 MEI 2020 | 08:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lembaga penelitian pemerintah Jerman, Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular memperingatkan akan adanya gelombang kedua dan ketiga Covid-19.

Disampaikan oleh Presiden RKI, ProfesorLothar Wieler dalam konferensi pers di Berlin pada Selasa (5/5), sebuah pandemik virus akan terus menyebabkan penyakit sampai 60 hingga 70 persen dari populasi terinfeksi.

Peringatan itu muncul di tengah banyaknya negara Uni Eropa yang mulai melonggarkan kuncian karena dianggap sudah menyelesaikan puncak gelombang awal Covid-19.


Misalnya saja Spanyol dan Italia yang mulai mengizinkan orang ke luar rumah untuk berolahraga. Lalu Jerman yang mulai membuka sekolah, gereja, hingga taman bermain. Dan Prancis yang sudah mempersiapkan langkah-langkah pelonggaran kuncian.

"Risiko gelombang kedua, akan menghantam rumah sakit yang sudah rapuh, akan membutuhkan pemberlakuan kembali kuncian dan menyia-nyiakan upaya dan pengorbanan yang telah kita buat. (Ini) serius," ujar Wieler, dikutip CGTN.

Ia juga mengatakan, para ilmuan sangat yakin akan adanya gelombang kedua dari Covid-19, bahkan beberapa juga mempercayai adanya gelombang ketiga.

Hingga saat ini, Jerman yelah mengonfirmasi 163.860 kasus infeksi dengan 6.831 orang meninggal dunia. Ada pun tingkat infeksi saat ini di Jerman diperkirakan 0,71 yang artinya tidak semua orang yang terinfeksi menularkan penyakitnya.

"Jumlah kasus infeksi yang ditularkan terus berkurang. Ini adalah berita yang sangat bagus," ujar Wieler menanggapi seraya memperingatkan aturan jarak sosial harus tetap ditegakkan, setidaknya dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Eropa, Dr Hans Kluge pada pekan lalu juga mengatakan, Eropa masih berada dalam cengkraman krisis meski sudah terjadi pengurangan kasus baru.

Kluge mengatakan, Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Sehingga kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya