Berita

Remdesivir/Net

Kesehatan

Kebut Izin, Penggunaan Remdesvir Untuk Covid-19 Di Jepang Akan Segera Disetujui

RABU, 06 MEI 2020 | 08:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang tengah mengebut izin obat antivirus yang dikembangkan oleh Gilead Sciences, Remdesivir untuk perawatan pasien Covid-19 di dalam negeri.

Menteri Kesehatan Katsunobu Kato bahkan mengatakan Remdesivir akan segera mendapatkan izin dalam pertemuan dewan peninjau Kementerian Kesehatan yang akan diadakan pada Kamis (7/5).

Pada pekan lalu, Remdesivir sudah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari Administrasi Makanan dan Obat AS (FAD) untuk Covid-19. Pihak Gilead sendiri baru mengajukan izin di Jepang pada Senin (4/5).


Dalam sebuah program berita televisi pada Selasa (5/5), Kato mengatakan, jika dewan peninjau memberikan persetujuan untuk penggunaan Remdesivir, maka ia berencana untuk segera mengeluarkan izin.

"Setelah diimpor, kami ingin (Remdesivir) digunakan oleh mereka yang menderita kondisi serius sesegera mungkin," ujar Kato seperti dimuat Reuters.

Pada Senin, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengumumkan perpanjangan keadaan darurat nasional hingga 31 Mei untuk menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.

Meskipun Jepang belum melihat wabah besar dibandingkan dengan beberapa hotspot global, saat ini sudah ada lebih dari 16.000 kasus yang tercatat. Angka itu termasuk 712 kasus dari kapal pesiar yang sebelumnya dikarantina di Yokohama, dan 579 orang meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya