Berita

Tambang pasir ilegal di Klaten/Net

Nusantara

Manfaatkan Pandemik Covid-19, Penambang Pasir Ilegal Di Klaten Diam-diam Beroperasi

SELASA, 05 MEI 2020 | 20:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Seolah memanfaatkan masa pandemik, di mana semua orang fokus perhatian pada Covid-19. Aktivitas penambangan pasir ilegal kembali marak di Kecamatan Kemalang, kabupaten Klaten.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penambangan pasir ilegal tersebut tersebar di beberapa desa dengan menggunakan alat berat berupa backhoe.

Lokasi tambang diantaranya di Desa Talun, Desa Balerante, Desa Kendalsari, Desa Sidorejo, dan Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang.

"Kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan April lalu. Kalau yang di Wukirsari, Talun, baru dua mingguan ini berjalan," kata Saryo warga Kecamatan Manisrenggo, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (5/5).

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk ini menambahkan, penambangan pasir di dua lokasi tersebut jelas ilegal dan tidak berijin.

Karena sebagai sopir truk, Saryo mengaku hafal dengan lokasi penambangan yang berijin dan tidak berijin.

"Di Desa Balerante, ada dua ijin penjualan material Gol C. Namun sudah habis ijinnya dan sudah tidak beroperasi. Sedangkan di Desa Talun, hanya ada satu lokasi berijin. Dan itu bukan di Dukuh Wukirsari," jelasnya

Jam operasionalnya 24 jam sehari. Dalam sehari bisa ratusan truk mengambil material dari lokasi penambangan tak berijin tersebut.

Ditambahkan Bardo, warga Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, ia berharap, petugas segera melakukan penertiban. Pasalnya, penambangan tanpa ijin tidak bisa dimintai pertanggungjawaban.

"Petugas harus segera menertibkan, karena biasanya selesai nambang hanya ditinggal pergi. Tanpa ada reklamasi atau ditanami pohon," pinta Bardo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya