Berita

Bomber siluman H-20/Net

Dunia

Demi 'Gertak' Australia, China Siap Pamer Bomber Siluman H-20

SENIN, 04 MEI 2020 | 16:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China mulai unjuk gigi setelah banyak diprovokasi oleh Australia. Pasalnya, saat ini negeri tirai bambu tersebut sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan pengebom siluman terbaru yang bisa mencapai Australia.

Bomber strategis H-20 rencananya akan membuat penampilan publik perdana di Zhuhai Airshow pada November tahun ini, jika pandemik Covid-19 sudah terkendali.

"Zhuhai Air Show diharapkan menjadi platform untuk mempromosikan citra China dan keberhasilannya dalam pengendalian pandemik, memberi tahu dunia luar bahwa penularannya tidak berdampak besar pada perusahaan industri pertahanan China," ujar seorang sumber seperti dimuat 9 News, Senin (4/5).


Namun jika benar China akan memunculkan H-20 nya, maka sudah pasti akan menimbulkan ketegangan, tidak hanya dengan Australia. Namun juga Jepang dan Semenanjung Korea, yang terjangkau dan terancam dalam serangan H-20.

H-20 sendiri dilaporkan memiliki kecepatan subsonik, jangkauan, persenjataan, dan teknologi siluman yang dapat menghindari radar. Pesawat tersebut juga bisa memiringkan keseimbangan strategis di Asia Pasifik.

H-20 diprediksi mulai beroperasi pada 2025 dengan muatan 45 ton. Itu juga  dirancang untuk membawa empat rudal jelajah siluman atau hipersonik. Menurut Departemen Pertahanan AS, jarak tempuhnya bisa mencapai 8.500 km.

Pakar pertahanan China dari Universitas Macquarie Sydney, Adam Ni mengatakan, pengembangan pesawat seperti H-20 adalah untuk menghalangi negara-negara barat, seperti AS.

"China membuat kemajuan yang jelas dalam memperoleh pengebom strategis yang efektif yang akan meningkatkan pencegahan strategis terhadap para pesaingnya, seperti AS," katanya saat itu.

Kendati begitu, saat ini bukan hanya AS yang menjadi "musuh" bagi China. Australia juga sudah bergabung dengan AS dan negara-negara lain untuk menyerukan penyelidikan internasional tentang asal usul virus corona.

Meski ekonominya diguncang, anggaran pertahanan China tampaknya tidak akan terpengaruh oleh pandemik. Pada 2019 saja, anggaran pertahanan China mencapai 1,18 triliun yuan atau naik 7,5 persen dari 2018.

Asisten Profesor di Universitas Sydney, John Lee, memperkirakan bahwa tahun ini anggaran pertahanan China akan tetap kira-kira sama atau meningkat.

"Dalam lingkungan saat ini, Beijing ingin menekankan bahwa China telah pulih secara substansial dari Covid-19 dan bahwa lintasan kekuatannya tidak terpengaruh oleh peristiwa baru-baru ini," ujar Lee.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya