Berita

Ilustrasi perseteruan AS dan China/Net

Dunia

'Hukuman' Untuk Covid-19, AS Akan Pindahkan Produksi Dan Putus Rantai Pasokan Dari China

SENIN, 04 MEI 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata punya cara tersendiri untuk "menghukum" China atas pandemik virus corona baru (Covid-19), yang dinamakan sebagai "turbocharging".

Menurut Wakil Menteri Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan di bawah Departemen Luar Negeri, Keith Krach, saat ini pemerintah sedang menyiapkan rencana untuk memindahkan produksi dan memutus rantai pasokan AS dari China.

"Kami telah bekerja untuk (mengurangi ketergantungan rantai pasokan kami di China) selama beberapa tahun terakhir, tetapi kami sekarang sedag menagih inisiatif itu," ujar Krach seperti dimuat CNA.


"Saya pikir sangat penting untuk memahami di mana area kritis berada dan di mana kemacetan kritis ada," tambahnya.

Saat ini, Departemen Perdagangan dan beberapa pihak lainnya sedang mencari cara untuk mendorong perusahaan memindahkan sumber dan manufakturnya dari China.

Seorang pejabat departemen mengatakan, insentif pajak dan subsidi berpotensi menjadi kunci untuk menopang kembali langkah perubahan tersebut.

"Ada dorongan seluruh pemerintah untuk ini," kata salah seorang sumber seraya mengatakan saat ini pemerintah sedang melihat manufaktur mana saja yang dianggap "penting" dan bagaimana cara untuk memproduksi barang di luar China.

Sementara itu, seorang sumber yang merupakan pejabat senior AS mengatakan, pandemik Covid-19 menjadi alasan utama AS untuk segera menyelesaikan perselisihan dagang dengan China.

"Momen ini adalah badai yang sempurna; pandemik ini telah mengkristalkan semua kekhawatiran yang dimiliki orang tentang melakukan bisnis dengan China," kata pejabat senior AS lainnya.

"Semua uang yang orang pikir mereka hasilkan dengan membuat perjanjian dengan China sebelumnya, sekarang mereka telah dikalahkan berkali-kali oleh kerusakan ekonomi dari coronavirus," imbuhnya.

Pada 29 April, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengungkapkan, pemerintah AS sedang melakukan kerja sama dengan Australia, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan vietnam untuk memajukan ekonomi global. Kerja sama tersebut termasuk merestrukturisasi rantai pasokan global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya