Berita

Masker dengan bendera Taiwan/Net

Dunia

Belum Terima Undangan Dari WHO, Taiwan: Kami Tidak Akan Pernah Menyerah

SENIN, 04 MEI 2020 | 12:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan masih belum menerima undangan untuk menghadiri Majelis Kesehatan Dunia (WHA) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan ini.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou mengungkapkan, pihaknya belum menerima undangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO0 dan masih menunggu keputusan untuk bisa hadir di WHA sebagai pengamat agar bisa berbagi pengalaman memerangi wabah.

"Meskipun situasi yang kita hadapi saat ini masih sangat sulit, pemerintah tidak akan pernah menyerah," ujar Ou seperti dimuat Reuters, Senin (4/5).

"(Kami) akan bergabung dengan sekutu dan negara-negara dengan cita-cita serupa untuk terus berjuang sampai saat akhir," tambahnya.

Sementara itu, pihak WHO masih belum menanggapi persoalan tersebut.

Kendati begitu, sumber-sumber diplomatik mengatakan, peluang Taiwan untuk ambil bagian dalam WHA akan sangat tipis jika melihat posisi China.

Pekan lalu, menteri kesehatan Taiwan dan Amerika Serikat sudah membahas tawaran untuk bergabung di WHA, yang membuat China geram.

China mengatakan, Taiwan hanya bisa mengambil bagian dalam WHA jika kebijakan "Satu China" diterima oleh pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen.

Dalam sebuah pernyataanya pada Sabtu (2/5), misi China di kantor WHO, Jenewa, menyatakan tentangannya dengan keras atas proposal Taiwan dan AS untuk memasukan Taiwan ke WHA.

“Wilayah Taiwan adalah bagian dari China. Partisipasi wilayah Taiwan dalam badan-badan internasional, termasuk kegiatan WHO, harus ditangani sesuai dengan prinsip 'Satu China'," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Beijing sendiri telah berulang kali mengutuk Washington karena berusaha mempolitisasi partisipasi Taiwan di WHO. Beijing mengatakan, pihaknya selalu memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan selama pandemik kepada Taiwan.

Pada 2009 hingga 2016, ketika hubungan dengan China menghangat, Taiwan ikut berpartisipasi sebagai pengamat di WHA. Namun ketika Tsai memenangkan pemilihan, status tersebut dicabut.

Pada pekan lalu, WHO mengatakan, WHA akan berlangsung pada 18 Mei.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya