Berita

Pembagian Bansos dari Pemerintah Pusat/Net

Politik

Bansos Hanya Turun Sebagian, Ubedilah Badrun Ungkap Dua Kemungkinan: Kebohongan Data Dan Ketidakmampuan Pemerintah Pusat

SENIN, 04 MEI 2020 | 07:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembagian bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat dikeluhkan para kepala daerah hingga ke tingkat RT lantaran bantuan yang datang tidak sesuai dengan data yang diajukan.

"Jika konfirmasi data warga miskin dari pusat  yang berhak menerima bantuan di daerah ternyata hanya 50 persen yang terealisasi atau mendapatkan hak, maka ini artinya ada dua hal," ucap Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/5).

Dual hal tersebut ialah adanya problem data yang akut dan adanya problem ketidakmampuan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan di tengah Pandemik Covid-19.


"Jadi bisa karena kebohongan data kemiskinan yang ada di pemerintah atau karena ketidakmampuan pemerintah memberikan bantuan. Dengan fakta tersebut maka problem data kemiskinan pada pemerintahan ini memang sangat buruk. Fakta itu juga semakin membenarkan buku How to Lie with Statistics karya Darrell Huff (1954) tentang bagaimana berbohong dengan statistik," jelas Ubedilah.

Namun jika persoalannya ada di ketidakmampuan pemerintah pusat dalam memberikan bantuan kepada rakyatnya, maka pemerintah pusat hanya memberikan harapan palsu karena selalu menyatakan menyanggupi memberikan bantuan.

"Tetapi jika sebabnya karena ketidakmampuan pemerintah pusat seharusnya dari awal pemerintah pusat menyampaikan ketidakmampuannya. Jangan sampai itu terjadi di semua Kabupaten di Indonesia. Itu artinya pemerintah pusat pemberi harapan palsu (PHP). Jangan PHP lah," pungkas Ubedilah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya