Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/RMOL

Politik

PHK Massal Picu Konflik Sosial, Analis: Pemerintah Sudah Gagal

MINGGU, 03 MEI 2020 | 18:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo dinilai telah gagal mengantisipasi terjadinya PHK massal di saat pandemik Covid-19 yang mengakibatkan terjadinya konflik sosial.

Hal itu disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun yang miris melihat jutaan pekerja di-PHK di saat kebutuhan rumah tangga sedang meningkat saat wabah.

"Pemerintah gagal mengantisipasi terjadinya PHK. Kebijakan antisipatifnya tidak menyentuh pada solusi jitu. Tentu pengangguran akan terus bertambah akibat PHK," ucap Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/5).


Dengan bertambahnya pengangguran, maka angka kemiskinan juga bertambah dan memungkinkan berdampak pada munculnya kejahatan.

"Apalagi 30 ribu narapidana telah dibebaskan dan cenderung 20-30 persen dari mereka kambuh berbuat jahat. Dalam situasi yang kemiskinan bertambah dan kejahatan bermunculan, memungkinkan konflik sosial terjadi, bahkan amuk masa atau kerusuhan bisa saja terjadi jika antisipasinya tidak efektif," jelas Ubedillah.

Menurut pandangan Ubedillah, banyak faktor dominan yang menyebabkan konflik sosial, di antaranya perebutan resource.

"Misalnya perebutan akses sumber kebutuhan pokok yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat terganggu, seperti kebutuhan beras, gula, telur, dan lain-lain terjadi kelangkaan. Situasi ini jika tak terkendali sangat mungkin memunculkan penjarahan, amuk masa dan kerusuhan," sambungnya

"Oleh karena itu pemerintah perlu menyiapkan strategi jitu untuk mengantisipasi situasi tersebut," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya