Berita

Sebuah sekolah di Bekasi, Jawa Barat roboh/Net

Politik

Momen Hardiknas, Sarana Dan Kualitas Pendidikan Harus Merata Hingga Pelosok Daerah

MINGGU, 03 MEI 2020 | 13:04 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kualitas pendidikan nasional masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bukan hanya aspek kualitas kurikulum, melainkan kecukupan sarana prasarana, disparitas standar dan kualitas, angka putus sekolah, dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan harus benar-benar diperbaiki pemerintah dalam momen hari pendidikan yang jatuh setiap 2 Mei.

"Permasalahan tersebut sebagian sudah bertahun-tahun menjadi PR dan perlahan kita benahi dan perjuangkan lewat legislasi dan kebijakan pemerintah. Ada yang berhasil, ada pula yang terkendala," kata ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5).


Soal dunia pendidikan, PKS berkomitmen bahwa kurikulum harus mencerminkan visi pembentukan karakter siswa yang cerdas iptek, imtak, dan berwawasan kebangsaan. Di sinilah pentingnya pengajaran kembali nilai-nilai moral Pancasila dan pemerataan, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk tujuan kemajuan dunia pendidikan.

Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dibutuhkan guru, pendidik, dan dosen yang terus meningkat kualitasnya dan terjamin kesejahteraannya. PKS juga meminta tunjangan guru honorer dosen ditingkatkan.

Pendidikan berkualitas juga membutuhkan sarana prasarana memadai mulai dari kecukupan bahan ajar dan buku-buku, kelayakan sekolah dan ruang kelas, hingga kelengkapan yang layak bagi seluruh siswa didik di seluruh pelosok daerah.

"Kami sedih dan trenyuh menemukan banyak sekolah tidak layak bahkan nyaris roboh di sejumlah daerah. Kontras sekali dengan kebanyakan sekolah di pusat kota dan pemerintahan," urainya.

Tak hanya itu, akses pendidikan juga harus terbuka luas bagi seluruh anak usia sekolah di seluruh Indonesia. Karena pendidikan adalah hak seluruh warga negara, hak anak-anak, dan negara wajib memenuhinya.

"Untuk itu kami mendorong pemerintah menuntaskan program wajib belajar serta memperluas akses pendidikan melalui pendidikan gratis dan beasiswa hingga pendidikan tinggi," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya