Berita

Yandri Susanto/RMOL

Politik

PANDEMIK COVID-19

Waketum PAN: Yang Dibutuhkan Kebijakan Terukur, Bukan Pencitraan

MINGGU, 03 MEI 2020 | 08:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Joko Widodo dinilai mengambil kebijakan dengan kepentingan politik praktis dan pencitraan dalam menghadapi pandemik Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto melihat langkah pemerintah yang selalu mencoba-coba.

Yandri pun teringat seperti apa sikap pemerintahan Jokowi yang selalu bertolak belakang dengan kebijakan yang akan diambil oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sejak awal diumumkan kasus pertama Covid-19.

"Waktu itu Anies Baswedan mau lockdown atau PSBB, kan ditolak sama Luhut sama Pak Jokowi kan, ya itu mungkin karena ada perbedaan pandangan politik," ujar Yandri Susanto saat dihubungi redaksi, Minggu (3/5).

Padahal, kata Ketua Komisi VIII DPR ini, saat pandemik yang dibutuhkan adalah kebijakan yang tepat, tidak boleh disangkutpautkan dengan kepentingan politik praktis maupun pencitraan.

"Tidak boleh dianggap ide lawan itu bagus terus dibatalkan, itu tidak perlu begitu lah," tegas Yandri.

Meskipun dibantah, lanjut Yandri, pemerintahan Jokowi pun akhirnya mencoba beberapa kebijakan yang disusun oleh Anies Baswedan.

"Kan berapa kali ide Anies misalkan untuk membatasi imigrasi covid itu dibantah terus sama Luhut kan, dimentahkan gitu. Tapi ujung-ujungnya dicoba, dilakukan, tapi sudah terlambat. Tapi menurut saya ya tidak apa-apa lah dari pada tidak sama sekali," pungkasnya.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan, sejumlah aturan termasuk koordinasi pemerintah dalam penanganan Covid-19 simpang siur dan tidak jelas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya