Berita

Yandri Susanto/RMOL

Politik

JK Sebut Aturan Penanganan Covid-19 Simpang Siur, PAN: Pemerintah Terlalu Banyak Coba-coba

MINGGU, 03 MEI 2020 | 07:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengkritisi aturan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo soal penangan Covid-19 yang dianggap simpang siur dan tidak jelas.

Mendengar kritikan tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto menilai, lebih tepatnya bahwa aturan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi tidak konsisten.

"Mungkin tidak konsisten kali ya, terlalu banyak coba-coba gitu loh, terlalu banyak ragu," ucap Yandri Susanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/5).

Yandri pun memberikan contoh, misalnya terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang dianggap telat.

"Kalau dari awal misalkan PSBB atau lockdown Kota Jakarta, mungkin gak seperti ini sekarang gitu penyebaran atau imigrasi corona itu gak kemana-mana," katanya.

Namun kata Yandri, pemerintah baru melarang masyarakat mudik setelah penyebaran virus sudah semakin meluas.

"Saya kan dari awal teriak jangan sampai ada yang bergerak. Ternyata, kalau menurut pak Jokowi kan sudah banyak yang sampai di kampung-kampung sampai di pulau-pulau lain, dan sekarang memang terbukti corona itu kan sebarannya sangat banyak," katanya lagi.

Dengan demikian, Yandri melihat pemerintahan Jokowi selalu melakukan coba-coba mengambil kebijakan yang merugikan rakyat Indonesia.

"Baru kelihatan sekarang pemerintah kaya kelabakan gitu sibuk gitu kan, akhirnya banyak mencari jurus yang seolah-olah itu tepat dan itu kan coba-coba," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya