Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Kurang Perhatian Pemerintah, 56 Persen Sekolah Swasta Mulai Kehabisan Napas

MINGGU, 03 MEI 2020 | 00:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi sekolah swasta di masa pandemik virus corona baru atau Covid-19.

JSIT Indonesia beranggotakan 2.313 sekolah swasta yang tersebar di seluruh Indonesia ikut merasakan dampak pandemik Covid-19. Terutama kesulitan finansial di sebagian besar sekolah-sekolah anggota.

Ketua JSIT Indonesia, Mohammad Zahri mengatakan, berdasarkan survei, baik yang dilakukan internal maupun eksternal, sekitar 50-56 persen sekolah swasta mengalami kesulitan finansial.

"Kesulitan finansial yang dirasakan sekolah swasta yang merupakan anggota JSIT Indonesia, persentase hampir sama dengan yang disampaikan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad, dimana sekitar 56 persen sekolah swasta terdampak dengan mewabahnya Covid-19," kata Zahri melalui keterangannya, Sabtu (2/5).

Zahri mengungkapkan, kondisi ini terlihat dari fenomena para orang tua yang kesulitan membayar SPP sekolah dan adanya tuntutan orang tua murid agar mendapatkan pemotongan biaya SPP, karena tidak adanya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini berimplikasi pada biaya operasional sekolah untuk gaji dan pemeliharaan sekolah.

"Jika hal ini terus berlanjut, akan sangat mempengaruhi daya tahan sekolah untuk membayar gaji guru dan karyawan sekolah serta bisa berakibat kepada pemutusan hubungan kerja. Jangka panjangnya tentu akan mengganggu proses pendidikan di sekolah," ujar Zahri.

Lebih lanjut Zahri meminta pemerintah untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Sehingga bisa segera merumuskan skema bantuan bagi lembaga-lembaga pendidikan swasta dari tingkat pendidikan usia dini, dasar, menengah, hingga perguruan yang mengalami kesulitan biaya operasional.

"Lembaga pendidikan swasta ini juga mohon diperhatikan pemerintah. Karena merupakan penyangga utama pendidikan di tanah air, mengingat timpangnya jumlah lembaga pendidikan milik pemerintah dengan anak usia didik di Indonesia," pinta Zahri, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Oleh karena itu, lanjut Zahri, JSIT Indonesia meminta pemerintah untuk segera mencari solusi yang komprehensif dalam mengantisipasi keadaan ini dan implikasinya pada masa mendatang.

Zahri juga berharap pemerintah memberikan alternatif stimulus dan relaksasi bagi sekolah-sekolah swasta dalam menghadapi keterbatasan anggaran karena kesulitan bayar dari orang tua.

"Mempertimbangkan untuk memberikan bantuan likuiditas kepada sekolah swasta terdampak selama masa pandemik. Memberikan prioritas dalam pemberian Kartu Prakerja kepada guru honorer dan guru swasta yang terdampak karena mengalami PHK," tutup Zahri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya