Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Ahli Epidemiologi Sebut Tes Deteksi Covid-19 Sulit Di Eskalasi, Ini Alasannya

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melakukan 10.000 tes Covid-19 per hari.

Hal ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang meminta supaya pengujian sampel tes Covid-19 dilakukan secara massif.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Epidemiologi dan Biostatistik FKM UI, Pandu Riono mengatakan tes untuk deteksi Covid-19 sulit di eskalasi dengan cepat lantaran sistem layanan laboratorium diagnostik sudah sangat lemah sebelum pandemik.


"Usulan untuk perluasan jejaring tes sejak awal pandemik diabaikan, terlambat memobilisasi semua alat PCR yang ada di Indonesia," ujar Pandu Riono melalui akun twitter pribadinya, Kamis (30/4).

Selain itu, kapasitas tes yang tidak mampu melayani semua orang dengan suspek Covid-19 turut mengacaukan angka yang dilaporkan setiap hari. Hal Itu disebabkan hanya pasien terkonfirmasi saja yang dilaporkan.

"Diperkirakan hanya 20-30 persen dari yang sesungguhnya. Juga angka kematian Covid-19, kematian PDP (pasien dalam pengawas) tak dilaporkan," ujarnya.

Untuk itu, Pandu meminta kepada Pemerintah perlu adanya perbaikan data angka statistik pandemik Covid-19 karena situasi layanan tes yang masih terbatas.

"Antara lain perlu laporkan jumlah tren PDP, jumlah yang dites, hasil tes positif per jumlah yang dites, jumlah kematian pada orang yang terkonfirmasi dan ODP (orang dalam pemantauan), PDP dengan akurat," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya