Berita

Rapat antara anggota tim pengawas penanganan Covid-19 DPR dengan Pemprov Sumbar/Ist

Politik

Banyak Yang Nganggur, DPR Minta Pemprov Sumbar Pikirkan Nasib Perantau Gagal Mudik

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 03:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diminta memperhatikan nasib perantau Minangkabau yang tidak bisa mudik akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, pandemik corona telah berdampak pada seluruh masyarakat, baik yang menetap di kampung halaman maupun yang bermukim dan mengadu nasib di perantauan.

Masukan itu disampaikan Lisda yang juga merupakan anggota tim pengawas penanganan Covid-19 DPR ketika rapat dengan Pemprov Sumbar di kantor gubernur, Selasa (28/4).

“Kami sampaikan kepada Pemprov agar memperhatikan nasib perantau yang berada di daerah lain. Alhamdulillah langsung direspons Bapak Gubernur,” kata Lisda kepada wartawan, Rabu (29/4).

Menurut Lisda, pemerintah dan segenap elemen masyarakat Sumbar serta paguyuban di masing-masing daerah rantau harus bersatu dan gotong royong dalam membantu perantau yang kena dampak Covid-19.

Sebab menurutnya, banyak perantau yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Hal itu tak menjadi masalah bila para perantau mendapat bantuan dari pemerintah.

“Tapi bagi yang tidak menerima bantuan atau yang di luar syarat penerima bantuan, nah ini yang harus kita carikan solusi bersama,” sambungnya.

Rapat tersebut juga membahas tentang berkurangnya bantuan untuk masyarakat Sumbar dari Kementerian Sosial (Kemensos). Termasuk soal ketahanan pangan bagi masyarakat Sumbar ke depan pasca pandemik Covid-19.

“Nanti kami juga akan kami tanyakan pada Kemensos kenapa kuota bantuan untuk masyarakat Sumbar jauh berkurang dari yang diajukan pemerintah provinsi,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya