Pembalap F1 Lewis Hamilton/Net
Pandemik Covid-19 telah mengubah kehidupan manusia. Hiruk pikuk mulai jarang terlihat, jalanan lengang, keramaian tidak ada lagi, dan arena olah raga sepi. Itu terjadi di hampir seluruh negara.
Kesepian itu juga melanda pembalap tim Formula 1 (F1) Mercedes-AMG Lewis Hamilton. Ia mengaku aneh tidak memulai musim balapan untuk pertama kalinya. Hal ini merupakan yang pertama baginya.
Hamilton tidak pernah absen balapan, sejak bergabung dengan Mercedes pada 2013. Apalagi biasanya musim balapan F1 juga sudah dimulai pada bulan Maret lalu, seperti dikutip dari Reuters.
Seluruh jadwal balapan sampai Mei mendatang sudah resmi mengalami penundaan atau pembatalan. Hal itu membuat Hamilton merasa kesepian.
“Saya merindukan balapan setiap hari. Kali ini merupakan pertama kalinya sejak delapan tahun lalu saya masih belum memulai musim. Ketika hal itu menjadi kebiasaan, rasanya ada sesuatu yang kosong,†kata Hamilton menulis pada akun media sosialnya.
Meski begitu, Hamilton menilai ada sisi positif dari pandemi virus corona. Dia merasa kini dunia terasa lebih cerah dan juga bersih, karena polusi berkurang dan tidak ada perburuan liar.
“Selalu ada sisi positif yang bisa diambil dari kejadian ini. saat ini, dunia tengah merefleksikan seluruh aspek kehidupan. Langit kini lebih cerah dan tidak banyak hewan disembelih demi kesenangan pribadi,†ujarnya.
Pembalap Inggris berusia 35 tahun itu telah menjalani gaya hidup vegan dan lantang menyuarakan isu lingkungan.
"Hari ini, kita melihat langit yang lebih bersih di seluruh dunia, lebih sedikit hewan yang disembelih untuk kesenangan kita hanya karena kebutuhan kita jauh menurun dan setiap orang berada di rumah," katanya.
"Jangan kembali sama seperti ketika kita memasuki masa sulit ini, mari kita tinggalkan ini dengan pengetahuan lebih baik mengenai dunia kita, mengubah pilihan dan kebiasaan pribadi kita."
"Mari keluar dari ini sebagai kita yang baru... lebih fit, lebih sehat dan lebih fokus tapi di atas itu semua, lebih baik, lebih murah hati dan ramah dan peduli kepada dunia kita dan orang-orang di dalamnya."
