Berita

Ilustrai Ratas Presiden Jokowi bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju/Net

Politik

Sejumlah Daerah Defisit Stok Pangan, Jokowi: Suplai Melalui Daerah Yang Surplus

SELASA, 28 APRIL 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo menyebutkan sejumlah daerah mengalami defisit stok pangan di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19). Dirinya meminta kementerian terkait untuk segera menghitung, atau mengkalkulasi kebutuhan yang diperlukan untuk menangani permasalahan ini.

"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, asesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi, agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," ujar Kepala Negara usai menggelar Rapat Intern secara virtual, di Istana Bogor, Selasa (28/4).

Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan lebih rinci jenis pangan yang defisit di sejumlah provinsi di Indonesia. Diantaranya, stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah defisit di 1 provinsi, dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," sambung Jokowi.

Oleh karena itu, mantan Walikota Solo ini berpesan kepada jajaran kabinetnya untuk membuat langkah antisipatif. Misalnya, dengan mendata daerah-daerah lainnya yang stok pangannya melimpah. Sehingga, daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokok dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus.

"Transportasi distribusi pangan antar provinsi, antar wilayah, antar pulau tidak boleh terganggu. Saya akan cek terus ini, karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten/kota, memang saya mendengar ada 1 2 yang sudah mulai terganggu, terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi.

"Ini tolong betul-betul kita exercise, sehingga jangan sampai distribusi bahan-bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena kita sekali lagi adalah negara kepulauan," perintah Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya