Berita

Khalifa Haftar/Net

Dunia

Atas Mandat Rakyat, Khalifa Haftar Klaim Sudah Ambil Alih Pemerintahan Libya

SELASA, 28 APRIL 2020 | 13:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Panglima perang Tentara Nasional Libya (LNA), Khalifa Haftar menyatakan diri secara sepihak telah mengambil alih pemerintahan.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah pesan video pada Senin malam (27/4). Di mana ia mengklaim telah menerima mandat dari rakyat Libya untuk memerintah negara di Afrika Utara tersebut.

"Komandan Jenderal angkatan bersenjata telah mengambil alih pemerintahan dan mengumumkan diakhirinya perjanjian Skhirat," ujarnya merujuk pada perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak yang bertikai  di Libya, di bawah naungan PBB.


Perjanjian tersebut ditandatangani pada 11 Juli 2015 di Maroko yang berisi kesepakatan gencatan senjata dan pembentukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).

"Masyarakat harus dapat mengendalikan nasib mereka sendiri melalui cara-cara demokratis. Tujuan kami adalah melindungi keinginan rakyat Libya," ujar Haftar.

Sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, kursi kekuasaan diperebutkan oleh Haftar dan GNA. Haftar yang menguasai Libya timur didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab. Sementara GNA yang berbasis di Tripoli diakui secara internasional oleh PBB.

Sebelumnya, dilansir Anadolu Agency LNA sendiri sempat melancarkan serangan untuk mengambil alih Tripoli yang memicu kakacauan dan pertumpahan darah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya