Berita

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin/Ist

Politik

Bukan Sekadar Jamin Ketersediaan Pangan, Namun Ada Masalah Besar Lain Yang Perlu Solusi

SELASA, 28 APRIL 2020 | 03:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kementerian Pertanian diminta tak hanya menjamin stok pangan aman hingga hari raya Idul Fitri. Harus dipikirkan pula pola distribusi yang baik sehingga tidak menimbulkan ketidakseimbangan stok antara daerah kota besar dan perdesaan, antara pulau Jawa dan nonpulau Jawa.

Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin dalam merespons perhitungan jaminan stok beras berdasarkan skenario optimis, moderat, dan pesimistis yang disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

"Saya apresiasi Bapak Mentan yang telah menjamin 11 komoditas pangan nasional selama wabah Covid-19. Namun perlu menjadi perhatian pemerintah, saat ini peternak ayam banyak menghadapi kebangkrutan, harga gula dan bawang putih menjadi polemik," ucap Akmal dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (27/4).

Politisi PKS ini menjelaskan, gula pasir, daging sapi dan bawang putih saat ini menjadi komoditas yang terus bermasalah pada persoalan harga. Sedangkan komoditas pokok seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, dan minyak goreng memiliki kestabilan.

Namun, jelasnya, ancaman distribusi ke daerah-daerah akan selalu menjadi persoalan tersendiri. Oleh karenanya, ia meminta Kementan bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan distribusi logistik aman.

"Saat ini jasa logistik memiliki keterlambatan yang signifikan. Berbagai jasa pengiriman barang menunjukkan telah menghilangkan jaminan ketersampaian jasa sehari sampai. Ini merupakan tanda logistik di lapangan ada persoalan terkait distribusi ini," tegasnya.

Bahkan, lanjut Akmal, tersendatnya arus logistik ini pun telah disinggung oleh Kementerian Keuangan.

"Saya berharap distribusi komoditas pangan ini menjadi lebih baik ke daerah-daerah seluruh Indonesia. Saat ini kendaraan pengangkut barang tidak lagi bersaing dengan kendaraan pengangkut orang. Jadi bila pola distribusi ini masih buruk, akan menjadi preseden yang sangat buruk pada pengelolaan negara ini," kritik Akmal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya