Berita

Agen bus di Blora memilih tutup usai larangan mudik/RMOLJateng

Nusantara

Larangan Mudik Bikin Merana, Agen Bus: Buat Ngopi Saja Enggak Ada

SELASA, 28 APRIL 2020 | 01:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kebijakan larangan mudik oleh pemerintah berimbas pada matinya perekonomian moda transportasi. Tak terkecuali bagi para agen tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Ngawen Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Sejumlah agen tiket bus memilih menutup usahanya. Deretan ruko yang biasanya ramai oleh para penumpang kini tinggal satu yang masih buka. Itupun hanya buka setengah hari hingga pukul 12.00 WIB. Padahal pada hari biasa, mereka buka selama 24 jam.

Mimin, salah satu agen tiket bus mengaku memilih menutup usahanya karena tidak adanya penumpang bus. Ia bahkan sudah mulai menutup usahanya itu sekitar satu minggu lalu.


"Sepi enggak ada penumpang. Dulu waktu belum ada larangan juga hanya dapat tujuh penumpang. Ini setelah dilarang sama sekali tidak ada penumpang," kata Mimin dilansir Kantor Berita RMOLJateng, Senin (27/4).

Bukan hanya Mimin, kondisi seperti ini juga dialami semua agen bus yang lainya. Salah seorang agen bus lain bernama Kristiyono bahkan tutup total sejak diterapkan larangan mudik oleh pemerintah.

"Tutup mas, mau gimana lagi, pemerintah melarang buka. Penumpang juga enggak ada, mending tutup sekalian," ungkapnya.

Akibat penutupan itu, ia mengakui perekonomian keluarga menjadi terganggu. Ia pun berharap ada bantuan pemerintah untuk memecahkan masalah ini.

"Kalau dibilang rugi ya pasti, biasanya sebulan bisa Rp 3 juta, ini untuk beli kopi saja enggak ada. Warga dilarang mudik, tapi enggak ada solusi buat kita. Padahal kita kan butuh makan tiap hari," keluhnya.

Kristiyono berharap, wabah virus corona bisa segera berakhir sehingga ia bisa kembali bekerja seperti semula. "Kalau harapan ya semoga cepat hilang. Biar kita bisa bekerja lagi," harap bapak dua anak ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya