Berita

Menkumham, Yasonna Laoly/Net

Politik

Asimilasi Digugat, Komisi III Fraksi PDIP: Yasonna Sudah Tepat, Cermat, Dan Penuh Pertimbangan

SELASA, 28 APRIL 2020 | 01:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gugatan LSM terkait kebijakan asimilasi terhadap 30.000 narapidana di tengah pandemik Covid-19 yang dikeluarkan Kemenkumham direspons Komisi III DPR RI selaku mitra kerja kementerian di bawah kepemimpinan Yasonna Laoly.

"Itu kan hak mereka, dan kanalnya tepat. Namun kita juga harus menghormati proses peradilan yang akan berlangsung dan tidak perlu mengumbar polemik di ruang publik," kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4).

Di sisi lain, Arteria berpandangan kebijakan yang sudah dijalankan tersebut sudah tepat dilakukan di tengah Covid-19 yang masih menyebar.

"Kebijakan yang diambil Menkumham Yasonna sudah tepat, cermat, dan melalui pertimbangan yang matang, serta sempat pula dibicarakan dan disetujui oleh DPR dalam Rapat Kerja Komisi III sebelum kebijakan tersebut diambil," tegasnya.

Dengan serangkaian proses yang sudah diambil tersebut, termasuk membahas bersama DPR RI, politisi PDIP ini pun tak sepakat dengan anggapan kebijakan tersebut dilakukan tanpa melalui pertimbangan matang dan transaksional.

"Saya malah menanyakan dan minta kepada yang mengatakan untuk membuktikannya. Ini kebijakan publik yang sudah disepakati bersama, jadi jangan sembarang bicara, apalagi kalau menggiring opini publik seolah mengesankan bahwa kebijakan tersebut diambil atas dasar transaksional. Itu fitnah besar," jelasnya.

"Saya pribadi berpendapat, kebijakan tersebut diambil murni karena alasan kemanusiaan. Kita menyadari negara incasu Lapas/Rutan tidak mampu memberikan dan menyiapkan sarana dan prasarana kedaruratan kesehatan yang memadai. Jadi pamahi tanpa berprasangka buruk, apalagi memfitnah," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya