Para siswa di China kembali bersekolah/Net
Puluhan ribu siswa di Shanghai dan Beijing akhirnya bisa kembali bersekolah setelah berbulan-bulan harus tinggal di rumah guna mengekang penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Saat ini, beberapa kota besar di China secara bertahap mulai kembali menggeliat.
Di Shanghai, hanya siswa kelas 3 SMP dan SMA yang bisa kembali bersekolah. Mereka diizinkan kembali bersekolah agar bisa mempersiapkan ujian masuk universitas.
Kendati dinyatakan sudah berhasil mengehentikan penyebaran virus, namun warga tetap meningkatkan kewaspadaan akan adanya kasus impor dan gelombang kedua infeksi. Alhasil, para siswa pun tetap menjalankan aturan jaga jarak dan tindakan pencegahan ekstra ketika masuk sekolah.
Misalnya saja seorang pelajar di Sekolah Menengah Chengjinglun, Beijing yang bernama Meng Xianghao.
"Saya membawa masker, kantong sampah, dan disinfektan," ujar Meng yang untuk pertama kalinya dalam berbulan-bulan naik kereta bawah tanah untuk pergi ke sekolah.
Dari pantauan
AFP para siswa siswa berseragam juga terlihat memakai masker ketika melewati polisi dan staf kesehatan di gerbang sekolah.
"Saya senang, sudah terlalu lama sejak saya melihat teman sekelas saya. Saya sangat merindukan mereka," ujar seorang siswi bernama Hang Huan.
Selain kewaspadaan dari para siswa, pemerintah juga menyediakan tenda di pintu masuk sekolah. Seorang staf dengan jaz hazmat bertugas untuk mengecek para siswa, sementara seorang staf lain menyemprotkan disinfektan.
Dari cuplikan
Beijing Daily, disebutkan ada 49 ribu siswa yang kembali bersekolah. Banyak siswa mengenakan topeng dan duduk secara terpisah satu sama lain ketika para guru menyambut mereka.
Di beberapa kafetaria, siswa diberi tempat duduk dengan jarak aman setidaknya satu meter.
Sedangkan di Shanghai, beberapa sekolah telah menyediakan kamar khusus untuk mengisolasi siswa dengan "suhu tidak normal".