Berita

Dutabesar China untuk Australia, Cheng Jingye/Net

Dunia

Dubes Cheng: China Akan Siap Boikot Pasar Jika Australia Lakukan Penyelidikan Internasional Untuk Virus Corona

SENIN, 27 APRIL 2020 | 13:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jika pemerintah Australia melakukan penyelidikan internasional terkait pandemik virus corona baru, China mungkin akan melakukan langkah balasan dengan memboikot produk seperti anggur dan sapi, hingga pengiriman pelajar.

Demikian yang disampaikan oleh Dutabesar China untuk Australia, Cheng Jingye dalam sebuah wawancara yang dipublikasi oleh The Australian Financial Review pada Senin (27/4).

Cheng mengungkapkan, dorongan Australia untuk diadakannya penyelidikan internasional terkait Covid-19 adalah "berbahaya" dan kemungkinan akan gagal mendapatkan dukungan.


"Menggunakan kecurigaan, tuduhan atau perpecahan pada saat kritis seperti itu hanya dapat merusak upaya global untuk memerangi pandemi ini," kata Cheng seperti dimuat ABC News.

Lebih lanjut, Cheng juga mengungkapkan bahwa ia tidak menerima klaim bahwa virus corona baru berasal dari pasar basah di Wuhan. Ia mengatakan, asal muasal virus masih belum diketahui.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menyatakan pihaknya meminta diadakannya penyelidikan internasional secara independen terkait dengan Covid-19 dan reformasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kami telah melihat 3 juta orang terinfeksi dan lebih dari 200.000 nyawa hilang sehingga tentu saja harus ada tinjauan independen," kata Hunt.

"Memiliki peristiwa global besar yang dahsyat dan tidak meninjau kembali akan tampak sangat aneh. Akhirnya kita harus mengambil langkah-langkah yang tidak hanya untuk kepentingan Australia, tetapi untuk kepentingan kemanusiaan bersama," imbuhnya.

Sementara itu, untuk diketahui, pendidikan adalah industri terbesar ketiga Australia di mana para pelajar dari China menjadi yang terbanyak. China juga merupakan mitra dagang terbesar negeri kanguru tersebut.

Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan dari Kedutaan Besar China mengenai artikel tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya