Berita

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)/Net

Politik

Gandeng Mantan Koruptor, Komitmen Antikorupsi PPP Dipertanyakan

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 23:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sosok mantan narapidana korupsi kerap kali masih menjadi idola bagi partai politik untuk kembali mewadahi kendaraan politik.

Salah satu yang terbaru adalah berlabuhnya mantan Bupati Pamekasan, Achamd Syafi’i di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cabang Pamekasan. Diketahui, Syafi’i baru keluar dari tahanan setelah divonis dua tahun delapan bulan oleh Pengadilan Tipikor Surabaya pada 2017 lalu.

“Berarti komitmen partai tersebut untuk pemberantasan korupsi perlu dipertanyakan, apakah partai ini tidak punya kader lain, kader yang terbaik. Akhirnya seorang mantan napi ini yang dimunculkan lagi,” kata Direktur Madura Corruption Watch (MCW), Syukur Sabidin dalam merespons masuknya mantan napi ke perpolitikan, Minggu (26/4).

Padahal menurutnya, keputusan tersebut justru akan membuat citra partai semakin terpuruk. Apalagi dua mantan ketua umum PPP, yaitu Suryadharma Ali dan M. Romahurmuziy tersandung kasus korupsi di saat mereka masih sebagai ketua umum.

“PPP merupakan partai yang mempunyai basis di pesantren, sudah seharusnya mengedepankan nilai-nilai santri dan aktif memberikan pendidikan politik yang bersih kepada masyarakat,” kritik Syukur.

Di sisi lain, saat ini masyarakat dinilai sudah pandai memilih partai dan tokoh yang bisa mewakili mereka. Masyarakat Jawa Timur, khususnya Madura sudah cerdas dalam menentukan pilihan politik mereka.

“Masyarakat, khususnya anak mudanya saat ini perlu menyuarakan menolak mantan koruptor di panggung politik,” jelas Syukur.

Syafi’i sebelumnya pernah memulai karier di PPP hingga mengantarkannya menjadi bupati. Namun pada tahun 2009, ia loncat ke Partai Demokrat dan menjadi caleg DPR RI. Beberapa waktu lalu dia terlihat dua kali ikut terjun dalam acara bakti sosial DPC PPP Pamekasan, yakni di alun-alun arek lancor pada 22 April dan Pasar Waru, 23 April 2020.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya