Berita

Tenaga medis mengenakan alat pelindung diri (APD)/Net

Dunia

Laporkan 1.101 Tenaga Medisnya Positif Covid-19, Filipina Buat Rekrutmen Besar-besaran

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 14:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Virus corona baru yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease (Covid-19) nyatanya telah memakan banyak korban, termasuk tenaga medis sekalipun.

Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire, mengungkapkan pada Minggu (26/4), ada 1.101 tenaga medis yang telah positif terinfeksi virus corona baru. Di antaranya adalah 434 dokter, 55 asisten perawat, 32 tenaga medis di bidang teknologi, dan 21 di bidang radiologi.

Hingga saat ini, Vergeire mengatakan, sebanyak 26 tenaga medis telah meninggal, termasuk 20 dokter dan 6 perawat.


Jatuhnya korban Covid-19 di kalangan tenaga medis membuat Filipina kekurangan sumber daya untuk memerangi virus. Alhasil, saat ini pemerintah sedang melakukan perekrutan tenaga medis secara besar-besaran, seperti dimuat The Star.

Filipina yang kerap mengekspor tenaga medisnya keluar sudah mengeluarkan larangan perjalanan untuk semua profesional kesehatan. Pemerintah mengatakan hanya mereka yang memiliki kontrak di luar negeri yang ditandatangani sebelum 8 Maret akan diizinkan meninggalkan negara itu.

Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya mengeluhkan kebijakan Amerika Serikat yang mengumumkan pemberian visa kepada perawat dan pekerja medis Filipina.

"Masalahnya adalah, orang-orang Amerika ini, anda bisa mengandalkan sumber daya manusia anda sendiri. Artinya, anda harus bergantung pada orang-orang anda sendiri. Sekarang, anda mengambil dari Filipina," kata Duterte pada 13 April.

Duterte juga menyatakan keprihatinannya bahwa karena Filipina tidak mampu membayar para profesional perawatan kesehatan yang setara dengan upah mereka di luar negeri, yang menjadi faktor pemicu para tenaga kesehatan pergi ke luar negeri.

Per Sabtu (25/4), jumlah infeksi virus corona baru di Filipina terus meningkat dan mencapai 7.294 kasus, sejak kasus pertamanya pada 30 Januari.

Data dari Departemen Kesehatan menunjukkan, sebanyak 792 orang sudah pulih, sementara 494 orang meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya