Berita

Tenaga medis dari Kuba/Net

Dunia

Pandemik Covid-19 Bikin Kuba Dan Afrika Selatan Makin Harmonis, Bertukar Bantuan Demi Lawan Virus

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 12:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kuba kembali mengirim tenaga medisnya ke negara-negara yang terdampak pandemik virus corona baru (Covid-19) sebagai bentuk solidaritas sosialis dan diplomasi medis.

Sebanyak 216 tenaga medis dari Kuba pada Sabtu (25/4) dilaporkan telah dikirim ke Afrika Selatan. Menambah sekitar 1.200 tenaga medis lain yang sudah Kuba kirim ke negara-negara Afrika dan Karibia yang rentan, serta negara-negara Eropa yang telah terpukul seperti Italia.

Kuba sendiri bukan negara yang tidak terinfeksi. Hingga saat ini, Kuba telah mengonfirmasi 1.377 kasus dan 51 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Kendati begitu, Kuba adalah salah satu negara yang terkenal dengan fokusnya untuk pencegahan, perawatan kesehatan primer yang berorientasi komunitas, dan kesiapan untuk memerangi epidemi. Kuba juga memiliki jumlah dokter yang banyak jika dihitung per kapita.

Sementara itu, Afrika Selatan telah mencatatkan 4.361 kasus, termasuk 86 orang meninggal dunia, dan 161.004 orang yang sudah dites Covid-19.

"Keuntungan dari Kuba adalah bahwa mereka adalah model kesehatan masyarakat, salah satu yang ingin kami gunakan," ujar Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize dalam konferensi pers seperti dimuat Reuters.

Kuba dan Afrika Selatan memiliki hubungan yang khusus terkait dengan perang melawan apartheid. Setelah Nelson Mandela dibebaskan dari penjara pada tahun 1990, ia berulang kali berterima kasih kepada pemimpin revolusioner Fidel Castro.

Sebelum Kuba mengirimkan tenaga medisnya, Afrika Selatan sudah mengirim pasokan medis ke Kuba guna membantu memerangi pandemik. Pesawat pengangkut pasokan medis itu lah yang menjadi tranportasi para tenaga medis Kuba ke Afrika Selatan.

"Ini adalah masa solidaritas dan kerja sama. Jika kita bertindak bersama, kita dapat menghentikan penyebaran virus corona dengan cara yang lebih vepat dan lebih hemat biaya," ujar Dutabesar Kuba untuk Afrika Selatan, Rodolfo Benitez Verson.

Kendati begitu, bentuk solidaritas Kuba nyatanya dipandang sebelah mata oleh Amerika Serikat. Presiden Donald Trump bahkan telah mendesak negara-negara untuk tidak menerima misi dari Kuba atas tudingan eksploitasi pekerja.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya