Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Sindir Lockdown, Pengamat: PSBB Justru Bikin Masyarakat Gelisah

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Joko Widodo dinilai semakin menunjukkan ketidakpedulian. Hal itu tercermin dengan pernyataan Jokowi yang meminta ditunjukkan nama negara yang berhasil atasi Covid-19 dengan lockdown.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai, Presiden Jokowi hanya mengkambinghitamkan lockdown untuk menutupi ketidakmampuannya dalam mengatasi Covid-19. Termasuk tidak mau menggelontorkan uang besar untuk lockdown.

Jokowi hanya memilih untuk mempersilakan daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"Dengan demikian semakin menunjukkan negara setengah hati untuk kepentingan rakyatnya, rakyat dipaksa tidak bekerja dengan di rumah saja, padahal negara tidak jelas kasih apa kepada mereka?" ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/4).

Apalagi, kata Saiful, Presiden Jokowi kini mencari alasan tidak melakukan lockdown atau karantina wilayah dengan membandingkan dengan negara-negara tertentu yang tidak berhasil.

"Ini kan akal-akalan pemerintah saja dengan menyatakan negara yang mana yang berhasil melaksanakan lockdown," tegas Saiful.

Dia merasa yakin kebijakan PSBB yang diambil Presiden Jokowi tidak akan mampu menghentikan penyebaran Covid-19. Apalagi, dengan kebijakan-kebijakannya yang kerap kali labil.

"Pertanyaannya, PSBB berhasil tidak saat ini? Buktinya kebijakannya berubah-berubah, yang justru membuat masyarakat gelisah," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya