Berita

Pasien Covid-19/Net

Dunia

Orang Yang Pulih Covid-19 Dianggap Punya Antibodi, WHO: Belum Ada Buktinya

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 07:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 bisa memiliki antibodi yang melindunginya dari infeksi kedua.

Dalam sebuah laporan ilmiah, badan PBB itu memperingatkan agar pemerintah tidak mengeluarkan "paspor imunitas" atau "sertifikat bebas risiko" kepada orang yang telah pulih dari Covid-19.

Praktik seperti itu, kata WHO, justru bisa meningkatkan risiko penyebaran lebih lanjut karena orang yang sudah pulih bisa mengabaikan tindakan pencegahan standar terhadap virus.


“Beberapa pemerintah telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dapat berfungsi sebagai dasar untuk 'paspor kekebalan' atau 'sertifikat bebas risiko' yang akan memungkinkan individu untuk bepergian atau kembali bekerja dengan asumsi mereka terlindungi dari infeksi ulang,” ujar WHO.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi dilindungi dari infeksi kedua," lanjut badan tersebut seperti dimuat Reuters.

Pernyataan WHO sendiri agaknya merujuk pada Chili yang pada pekan lalu mulai membagikan "paspor kesehatan" kepada orang-orang yang telah pulih dari Covid-19. Di mana jika orang tersebut telah diskrining untuk melihat apakah mereka mengembangkan antibodi, mereka dapat kembali bekerja.

WHO mengatakan pihaknya terus meninjau bukti mengenai antibodi tubuh terhadap virus.

Sebagian besar penelitian memang menunjukkan bahwa orang yang pulih dari infeksi memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Namun, beberapa dari mereka yang memiliki tingkat antibodi penawar yang rendah dalam darah mereka juga tetap memerlukan kekebalan sekuler.

Hingga saat ini virus yang pertama kali uncul di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu telah menginfeksi sekitar 2,8 juta orang di seluruh dunia. Di mana sebanyak 196.298 orang telah meninggal. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya