Berita

Penanganan Karhutla/Net

Politik

Langkah Antisipasi Karhutla Tetap Dilakukan Di Saat Pagebluk Corona

SABTU, 25 APRIL 2020 | 22:31 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tim satuan tugas di lapangan tetap bekerja keras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

Langkah tersebut dilakukan karena berdasarkan analisa BMKG, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni hingga Juli. Sementara wilayah terparah kemarau akan terjadi di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Begitu kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kepada wartawan, Sabtu (25/4). Dia memastikan bahwa karhutla tetap jadi prioritas kerja pemerintah.

Arahan Presiden Joko Widodo, sambungnya, pelayanan prioritas tidak boleh terganggu meski sedang menghadapi masa sulit karena penyebaran Covid-19.

“Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap jalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan,” ujarnya.

Menteri Siti Nurbaya memastikan bahwa tim satgas lapangan akan rutin melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan penyebaran Covid-19 secara door to door.

“Saya ucapkan terimakasih atas dedikasinya, tetap jaga kesehatan dan keselamatan tim. Saya terus mengikuti laporan dari lapangan ini setiap hari,” sambungnya.

Terakhir, dia mengucapkan terima kasih kepada tim lapangan, terutama pada anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, BNPB, BPPT, BMKG, unsur Pemda lainnya, swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA), yang masih tetap bekerja di tengah situasi pandemik.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwi Korita menjelaskan bahwa Indonesia berpotensi mengalami El Nino Netral pada tahun ini. Di mana tingkat kekeringan pada musim kemarau lebih tinggi dibandingkan normalnya.

“Awan hujan masih tersedia sekitar bulan April-Mei,” ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya