Berita

Jubir penanganan Covid-19

Nusantara

Pastikan Peraturan Mudik Ditaati, Jubir Covid-19 Beberkan Bahaya Penularan OTG

SABTU, 25 APRIL 2020 | 22:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah telah resmi melarang masyarakat untuk melangsungkan aktivitas mudik selama pandemi virus corona baru (Covid-19).

Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto berharap, masyarakat bisa menaati peraturan ini. Sebab katanya, seseorang yang memaksa mudik terancam tertular virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.

"Untuk mencegah tertular Covid-19 yang pertama tetap tinggal di rumah, karena kita tidak pernah tahu siapa orang di luar rumah yang membawa virus," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers virtual, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (25/4).


Ancaman penularan, lanjut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes ini, datang dari orang tanda gejala (OTG). Di mana, orang-orang tidak terlihat gejala infeksi Covid-19.
 
"Kita tidak bisa membedakan orang-orang seperti ini dengan mata biasa. Oleh karena itu, jangan bepergian, jangan mudik," kata Achmad Yurianto.

Disamping itu, diterangkan Achmad Yurianto, masyarakat yang mudik selama masa pandemi Covid-19 tidak bisa mengetahui lokasi yang tercemar virus.

"Di kendaraan umum, terminal, stasiun, bandara, tempat peristirahatan (rest area) dan toilet umum sepanjang perjalanan, akan sangat mungkin kita akan bertemu dan terpaksa kontak dekat dengan orang lain yang tanpa gejala atau orang yang gejalanya sangat ringan di  perjalanan," ujarnya.

Oleh karena itu, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk mengurungkan niat melakukan mudik. Imbauan ini tentunya bukan hanya baik untuk diri sendiri pemudik, tapi juga anggota keluarga dan kelompok masyarakat rentan. Seperti orang tua dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

"Saudara-saudara kita yang usia lanjut, saudara kita yang berpenyakit kronis semisal tekanan darah tinggi, kencing manis, gagal ginjal, asma dan TBC, mereka akan menjadi semakin berat kondisinya dan bisa berdampak fatal apabila terinfeksi Covid-19," tuturnya.

"Kami mengingatkan gotong royong, mari bersatu melawan Covid-19. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah memiliki komitmen yang kuat,"dia menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya