Berita

Menko Polhukam Mahfud MD/RMOL

Politik

Imbau Ibadah Ramadhan Di Rumah, Mahfud MD: Ritual Murni Diatur Agama, Ritual Kemasyarakatan Diatur Negara

SABTU, 25 APRIL 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan ibadah Ramadhan di rumah. Pasalnya  wabah virus corona baru (Covid-19), masih menjangkiti banyak masyarakat di dalam negeri.

Kali ini, imbauan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dalam dialog virtual Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (25/4).

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD mengatakan bahwa beribadah itu memiliki substansi (makna) dan juga ritual (praktis). Namun dari segi praktis beribadah, ia menyebutkan dua kategori yang mesti diketahui dan dipahami masyarakat.


"Ada yang memang ritual murni dan ada ritual kemasyarakatan," terang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Untuk yang ritual murni, Mahfud menjelaskan, dalam proses peribadatannya tidak bisa diubah meski dalam situasi pandemik Covid-19 sekarang ini. Sebagai contohnya, berpuasa selama 30 hari, tarawih dan ritual lainnya yang ada di bulan Ramadhan.

"Ini adalah termasuk ajaran yang substansi di dalam Islam. Sebab puasa itu tetap wajib atau Shalat Tarawih itu sunah dan sebagainya," terangnya.

Sementara untuk ritual kemasyarakatan, merupakan kategori ibadah yang tidak diatur eksplisit oleh agama. Mahfud MD memberi permisalan buka puasa bersama, yang dalam setiap tahunnya biasa dilakukan bersama, namun saat ini sidah sepatutnya tidak dilakukan.

"Kalau dulu dianjurkan bersama, seperti buka puasa bersama, tarawih bersama, sekarang karena ada kebijakan physical distancing, maka kita harus ikuti aturan pemerintah. Itu demi keselamatan bersama," ucapnya.

Oleh karena itu, Mahfud MD mengimbau agar masyarakat tidak usah merasa kurang tidak beribadah di masjid, atau secara berjamaah. Sebab katanya, agama telah mengatur ritual murni kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga yang sifatnya sosial.

"Yang menjaga harmoni dan saling menyelamatkan di antara manusia. Dan saling menyelamatkan itu antara lain diatur oleh pemerintah. Sehingga sekarang itu mari kita beribadah dengan tetap tanpa menghilangkan makna substansi, tapi soal ritual kemasyarakatannya, sekarang berpisah dulu, karena begitu sekarang aturan yang dianut," pinta Mahfud MD.

"Dalilnya itu dalam agama; menjauhi atau menghindari masalah, menghindari penyakit tepatnya, itu lebih penting daripada kita meraih pahala yang sifatnya sunah," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya