Berita

Sejumlah Kades minta nominal BLT yang dibagikan diseragamkan/RMOLJateng

Nusantara

Rawan Picu Gejolak, Para Kades Minta Nominal BLT Diseragamkan

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 15:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah kepala desa (kades) di Kabupaten Jepara memint agar nominal Bantuan Langsung Tunai (BLT) di masa pandemik Covid-19 ini diseragamkan.

Pasalnya, pemberian BLT dengan nominal berbeda akan rawan dan bisa memicu gejolak di masyarakat.

Petinggi Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Arief Masum menjelaskan, perbedaan nominal BLT ini muncul seiring pengucuran bantuan yang berasal dari beberapa sumber anggaran.


Selain dari Dana Desa (DD), pihak desa juga sempat diminta mengirim daftar calon penerima BLT yang rencananya bersumber dari APBN dan APBD provinsi.

"Kami mengirim data ke pusat karena ada puluhan kuota. Juga dari provinsi. Sementara yang dari APBDes, sudah jelas 35 persen dari total DD. Nah, nanti kalau dari DD Rp 600 ribu per bulan, lalu misalnya dari pusat dan provinsi nominalnya lain, pasti timbul gejolak. Padahal dengan keterbatasan jangkauan BLT DD saja, sudah bisa dipastikan timbul kecemburuan,” tutur Arief kepada Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (24/4).

Karena itulah, melalui anggota DPRD, Arief meminta agar nominal ini disamakan. "Mohon dewan memberi masukan agar sebelum pemerintah menerbitkan surat edaran, semuanya dikaji dulu,” harapnya.

Menanggapi hal ini, salah satu anggota DPRD Jepara Dapil II, Edy Ariyanto, mengaku akan membuat laporan kepada pimpinan dewan agar bisa diteruskan. Dia juga berpesan agar BLT yang bersumber dari DD dilaksanakan dengan baik.

"Akan kami sampaikan ke ketua dewan," ucap Edy.

Sementara terkait dengan upaya pemutusan mata rantai penularan virus corona, Edy meminta Kades bisa mencegah orang-orang berkerumun. Terutama pada malam hari.

"Mohon dibubarkan, apalagi rawan ada perantau pulang yang tidak mau isolasi diri. Saya minta agar tokoh masyarakat terus bersosialisasi menyadarkan masyarakat dalam antisipasi ini,” pintanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya