Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Di Surabaya, Sudah Ada 1.380 Orang Sembuh Dari Virus Corona

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 11:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.380 orang. Angka tersebut berdasarkan data pemantauan yang dimiliki oleh Dinkes pada Rabu (22/4) pukul 16.00 WIB.

Dari data 1.380 pasien yang sudah dinyatakan sembuh itu, terdiri dari 1.086 orang dalam pemantauan (ODP), 243 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 51 orang pasien terkonfirmasi positif.

“Angka kesembuhan lebih tinggi 6 persen dari pada kematian,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dr Ponco Nugroho, dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya, Kamis (23/4).


Diungkapkan Ponco, semua pasien yang telah sembuh tersebut merupakan pasien rawat jalan dan rawat inap. Bagi pasien rawat jalan, Pemkot Surabaya telah memberikan perhatian melalui berbagai macam intervensi.

Mulai dari makan sehari tiga kali, minuman tradisional pokak, telur rebus, vitamin, masker. Bahkan kebutuhan pribadi seperti sikat gigi, sisir, sabun mandi, shampo, piring, sendok pun menjadi perhatian tersendiri pemerintah.

“Bu Wali selalu memberikan perhatian itu. Seperti bersurat, mengirimkan berbagai kebutuhan dan pokak itu dibuat sendiri oleh Ibu. Kami berusaha semaksimal mungkin agar imun mereka meningkat. Apalagi psikis orang yang diperhatikan itu positif thinking dapat menambah imun,” ujar dia.

Saat ditanya kenapa angka positif di Surabaya mengalami kenaikan, dr Ponco menjelaskan, bahwa selama ini pemkot melakukan rapid test dan swab tidak hanya sekali saja.

Misalkan salah satu pasien saat dilakukan rapid test hasilnya negatif, maka tidak berhenti sampai di situ.

Seminggu setelah itu, dilakukan kembali rapid test kedua. Hal ini juga berlaku ketika pasien itu dilakukan tes swab.

“Jadi meskipun hasil swab pertama negatif, tapi kami ulang kembali tesnya 7-14 hari setelah tes pertama. Dan itu dilakukan semasif mungkin, termasuk orang dalam resiko (ODR) dan orang tanpa gejala (OTG),” paparnya.

Ia juga menjelaskan bahwa warga yang berstatus sebagai ODR di Surabaya berjumlah 4.297 jiwa. Dari angka tersebut, warga yang telah selesai dipantau mencapai 4.054 jiwa. Artinya, masih ada 243 jiwa yang terus dipantau.

Sementara itu, jumlah warga yang statusnya sebagai OTG sebanyak 647 orang. Terdiri dari 318 sudah selesai dipantau dengan 14 hari masa inkubasi.

“Tinggal 329 yang sedang dalam pantauan,” lanjutnya.

Menurut dia, pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebenarnya sebagian besar memiliki riwayat penyakit penyerta.

Dari data menyebutkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 36. Rinciannya adalah 2 pasien meninggal tanpa penyakit penyerta, 32 pasien dengan penyakit penyerta, dan 2 kasus PDP dengan penyakit penyerta.

“Sekali lagi, dari 36 hanya ada dua pasien yang meninggal tanpa penyakit penyerta,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya