Berita

Mantan anggota Komnas HAM, Natalius Pigai/Net

Politik

Jokowi Minta Ditunjukkan Negara Yang Berhasil Lockdown, Natalius Pigai: Vietnam!

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 11:16 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak menerapkan lockdown atau karatina wilayah dalam mengatasi wabah Covid-19.

Presiden Joko Widodo sempat mengurai alasan kenapa kebijakan itu tidak diambil dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7 pada Rabu (22/4) lalu.

Mulanya, Jokowi menjelaskan bahwa anggaran untuk karantina wilayah, di Jakarta memerlukan Rp 550 miliar per hari dan masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Sementara untuk Jabodetabek bisa 3 kali lipat per hari.

Namun bukan uang yang jadi masalah. Jokowi menimbang aspek efektivitas, sebeb dia belum mendapatkan referensi negara yang berhasil lockdown.

“Kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak," tanyanya.

Aktivis dari tanah Papua, Natalius Pigai menyergah pertanyaan itu. Dia mendapat referensi negara yang berhasil dan ingin menunjukkan hal tersebut ke Jokowi.

“Pak Jokowi saya mau tunjukkan negara yang lockdown tapi sukses, tidak ada yg meninggal dunia yaitu Vietnam, negeri yang dekat episentrum Covid-19,” jawabnya kepada redaksi, Jumat (24/4).

Vietnam memang belum memiliki pasien meninggal akibat Covid-19. Bahkan sebaran virusnya tidak lebih dari 300 kasus, yaitu hanya 268 kasus dengan tingkat kesembuhan 83,5 persen atau mencapai 224 kasus.

Atas alasan itu, mantan anggota Komnas HAM itu meminta Jokowi untuk lebih terukur dalam memberi pernyataan di depan publik. Jokowi harus menjaga martabat jabatannya sebagai seorang kepala negara.

“Tolong terukur agar jaga kredibilitas dan martabat sebagai kepala negara RI,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya