Berita

USS Barry/Net

Dunia

China Sibuk Di Laut China Selatan, Kapal Perusak AS Berlayar Ke Selat Taiwan

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 10:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah kapal perusak berpeluru kendali milik Amerika Serikat, USS Barry terlihat berlayar melalui Selat Taiwan yang memicu peningkatan ketegangan dengan China.

Dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada Jumat (24/4), kapal perang AS sudah berlayar melalui Selat Taiwan untuk kedua kalinya dalam sebulan.

Menurut kementerian, kapal tersebut telah transit di Selat Taiwan yang sempit, yang memisahkan pulau itu dengan China dartan, lalu kembali berlayar ke arah selatan.


Angkatan bersenjata Taiwan yang memantau pergerakan kapal menggambarkan langkah tersebut sebagai "misi rutin", tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Jurubicara Armada Ketujuk AS, Letnan Anthony Junco menyebut pihaknya telah melakukan transit ke Selat Taiwan secara rutin, sesuai dengan hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Dua pekan lalu, USS Barry juga melakukan pelayaran melalui Selat Taiwan. Itu terjadi di hari yang sama ketika jet tempur China beroperasi di dekat Taiwan.

Sementara itu pada Kamis (23/4), Taiwan mengatakan, kelompok kapal induk China telah berlayar ke selatan melalui Selat Bashi yang terletak antara Taiwan dan Filipina, bergerak menuju timur.

Kelompok kapal pengangkut yang berlayar ke pantai timur Taiwan juga mengungkapkan China pada saat itu sedang dalam perjalanan untuk melakukan latihan rutin di Laut China Selatan yang disengketakan.

Selat Taiwan merupakan selat yang paling sensitif mengingat China menganggap Taiwan adalah bagiannya. China juga geram ketika AS meningkatkan dukungannya kepada Taiwan. Peningkatan dukungan AS ditunjukkan dengan penjualan senjata, patroli, dan kunjungan Wakil Presiden Taiwan terpilih, William Lai pada Februari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya